INFO NABIRE
Home » Blog » Percepat Papua Bebas Malaria 2026, Puskesmas Nabarua Bagikan Kelambu ke 25 RT

Percepat Papua Bebas Malaria 2026, Puskesmas Nabarua Bagikan Kelambu ke 25 RT

Demi sukseskan program Papua Bebas Malaria 2026, Puskesmas Nabarua Bagikan Kelambu ke 25 RT
(Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes)

Nabire, Dalam rangka mensukseskan program Papua Bebas Malaria 2026, Puskesmas Nabarua, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, mendistribusikan kelambu ke 25 RT yang ada di Kelurahan Nabarua.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., saat diwawancarai Nabire.Net, Sabtu (25/02/2023).

Dijelaskan Marthen Toding, distribusi kelambu ini merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan Nabire dan juga Kementerian Kesehatan RI, sebagai bagian dari program penanganan Papua Bebas Malaria 2026.

“Ini sudah program rutin dari beberapa tahun lalu dengan target pemerintah pusat yaitu 2026, Papua sudah bebas dari malaria”, kata Kepala Puskesmas Nabarua.

Dijelaskan, kelambu yang didistribusikan saat ini adalah bantuan dari Kemenkes melalui pemerintah daerah yang disalurkan ke Puskesmas sesuai dengan jumlah sasaran yang diberikan.

“Distribusi kelambu sebenarnya sudah harus dilakukan di akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023, cuma karena masalah transportasi kelambu dari pusat menggunakan kapal menyesuaikan jadwal sehingga terlambat, sehingga baru di bulan Januari atau Februari ini baru kita distribusikan ke masyarakat”, imbuh Marthen Toding, kepada Nabire.Net.

Tiga Titik Pembagian Kelambu di Kelurahan Nabarua

Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., menjelaskan, pihaknya membagi tiga titik untuk distribusi kelambu.

Berikut ketiga titik pembagian kelambu malaria :

  1. Titik Pertama di RT 18 dengan sasaran warga RT 18, 19, 17, 16 dan 15. Distribusi kelambu di titik pertama ini sudah dilaksanakan di awal Februari 2023.

  2. Titik kedua di Puskesmas Nabarua dengan sasaran warga RT 1 sampai RT 13

  3. Titik ketiga di Pustu KPR dengan sasaran warrga RT 20 sampai RT 25

Pembagian titik ini sesuai arahan dari kabupaten agar semuanya bisa terjangkau dalam pendistribusian kelambu malaria.

Persyaratan Pengambilan Kelambu

Untuk persyaratan pengambilan kelambu malaria, Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., mengatakan, keluarga yang ingin mengambil kelambu, syaratnya membawa fotocopy Kartu Keluarga, karena disitu nanti petugas akan melihat jumlah jiwa yang ada di dalam rumah sheingga pembagian kelambu ini betul-betul digunakan oleh masyarakat.

“Seperti contoh, satu KK atau satu rumah ada empat jiwa di dalamnya dan semuanya orang dewasa sehingga menggunakan kelambu tidur masing-masing sehingga kelambu yang dibagikan empat kelambu. Berbeda lagi jika di dalam rumah ada ibu hamil dan bayi atau balita, tentunya ini tidurnya sudah terpisah,  khusus bayi balita bisa bersama ibunya”, urai Marthen Toding.

Jumlah Total Kelambu yang Didistribusikan di Kelurahan Nabarua

Dijelaskan Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., kelambu yang didrop untuk Puskesmas Nabarua sebanyak 135 Bal, dimana 1 Bal terdiri dari 50 kelambu, sehingga jumlah total kelambu keseluruhan sebanyak 6.750 kelambu.

Batas Waktu Proses Distribusi

Proses Distribusi kelambu malaria ini tidak ada batasan waktu. Dikatakan Kepala Puskesmas Nabarua, distribusi kelambu malaria ini akan dilakukan terus menerus sambil dilakukan evaluasi bersama RT-RT, terkait warganya yang belum sempat mendapat kelambu, sehingga petugas bisa langsung membagikannya kepada masyarakat yang belum dapat, entah bagi warga yang belum mengurus domisili atau kurang informasi.

Penyampaian Informasi ke Masyarakat Terkait Pembagian Kelambu

Penyampaian informasi ke masyarakat terkait pembagian kelambu malaria di Kelurahan Nabarua saat ini menggunakan mobil Puskesmas Keliling.

“Kita sampaikan kepada warga tentang titik titik pengambilan kelambu yang bisa didatangi masyarakat untuk mengambil kelambu. Kendalanya kadang ada penghuni rumah-rumah kos yang belum jelas domisilinya dan KK-nya masih beralamat di alamat lain. Hal itu akan kami koordinasikan dengan RT. Jika RT menyampaikan bahwa warga tersebut adalah warganya, maka kelambu akan kami bagikan kepada warga tersebut”, terang Marthen Toding.

Disamping pemberitahuan melalui mobil Puskesmas Keliling, pihak Puskesmas Nabarua juga terjun langsung ke sekolah, salah satunya Sekolah Tinggi Theologi Advent Jalan Kusuma Bangsa Nabire.

“Mereka ada asramanya, sehingga petugas sudah survei ke lokasi untuk mengecek berapa jumlah penghuni asrama dan rumah-rumah guru, sehingga petugas sudah mendrop 68 kelambu”, lanjutnya.

Harapan Kepala Puskesmas kepada Warga Nabarua

Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes., berharap kepada warga Kelurahan Nabarua untuk bisa mengambil kelambu di titik-titik pengambilan kelambu seperti yang dijelaskan di atas.

Marthen Toding juga berharap kepada warga yang sudah mendapat kelambu, agar jangan menyia-nyiakan program dari pemerintah, mumpung pembagian kelambu ini gratis.

“Kembali ke kesadaran kita. Jika kita mengambil kelambu, wajib kita memakaianya. Jangan sampai kelambu ini kita pasang, tapi kita tidak tidur di dalam kelambu tetapi di luar kelambu”, harap Marthen Toding.

Marthen Toding juga mengajak warga untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah pusat. Mudah-mudahan di tahun 2026, Papua sudah bebeas dari malaria.

“Bagi warga-warga khususnya yang punya ternak, tolong perhatikan juga saluran pembuangannya. Karena kadang saluran pembuangan ini tergenang dan menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Jadi kita warga dan RT kembali memperhatikan lingkungan sekitar kita, sehingga di tahun 2026 kita bisa bebas malaria”, pungkas Kepala Puskesmas Nabarua, Marthen Toding, S.KM., M.Kes.

[Nabire.Net]


Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.