Mahasiswa Afirmasi/ADIK Nabire Pertanyakan Kemana Dana Beasiswa yang Tak Kunjung Cair

Nabire, Akibat belum cairnya dana beasiswa Afirmasi/ADIK hingga saat ini, sejumlah mahasiswa afirmasi Nabire meminta perhatian dari pemerintah kabupaten Nabire dalam hal ini Dinas Pendidikan Nabire.

Seperti disampaikan salah seorang mahasiswa Afirmasi asal Nabire, Don Bosco Silvester Taa, kepada Nabire.Net, Jumat (22/07/2022).

Mahasiswa yang sering dipanggil Bosco ini menceritakan bahwa beasiswa Afirmasi/ADIK sangat penting untuk kebutuhan hidup, kuliah, bayar kosan, skripsi dan lain sebagainya.

Ia heran mengapa pemerintah kabupaten Nabire menunda-nunda pencairan beasiswa Afirmasi/ADIK tersebut, sehingga imbasnya banyak mahasiswa Afirmasi asal Nabire yan belum bayar uang kosan, tidak ada dana untuk skripsi, bahkan ada beberapa angkatan seperti angkatan 20 yang berniat saling membantu walaupun seadanya untuk biaya hidup sehari-hari saja.

Lebih lanjut, Bosco mengatakan, berdasarkan perjanjian selama ini, mahasiswa Afirmasi mendapat bantuan dari pemerintah setiap bula sebesar 1.5 juta tetapi di akhir semester.

Mahasiswa sudah mengikuti prosedur untuk pencairan dana tersebut dengan mengumpulkan dokumen dan lain-lain ke Dinas Pendidikan Nabire. Namun sampai saat ini sudah hampir 3 bulan, dana tersebut tak kunjung cair.

Oleh karena itu banyak mahasiswa dari Nabire yang kelaparan, ada yang masuh rumah sakit diinfus karena kurang makan, itupun mau bayar biaya rumah sakit tidak memiliki uang.

“Mahasiswa sendiri sudah ada usaha untuk pergi tanya hampir setiap minggu melalui perwakilan tapi alasannya putar-putar sama saja atau bahkan orang yang terkait tidak ada di kantor. Jadi banyak mahasiswa yang mengeluh karena tidak ada respon. Dana sudah tidak cair ditambah informasinya tidak jelas atau tidak pasti plus informasi dari Dinas bahwa dokumennya sudah sampai di Bagian Kesra, tapi informasi itu selalu berulang-ulang sejak 2 bulan yang lalu hingga saat ini,” keluh Bosco.

Lebih jauh, Bosco mengatakan, mahasiswa sekarang berusaha dengan membawa orang tua untuk bertanya ke Dinas Pendidikan dan berusaha menaikan berita ini sehingga dapat menjadi atensi Bapak Bupati Nabire.

“Kemarin juga Bapak Marthinus Taa selaku orang tua sudah membantu menyampaikan hal tersebut di RRI Nabire dalam acara Gerakan Membangun Papua,” lanjut Bosco.

“Dari tahun kemarin juga begini, bahkan kami yang angkatan 2020 tunggu 1 tahun baru dibayarkan, angkatan 2017-2019 itu hampir 2 tahun baru dibayar. Dana cepat direalisasikan itu juga dikarenakan ada kakak angkatan yang sudah lulus yang bantu urus dengan orang tuanya. Mereka yang pergi tanya dan mengamuk di Dinas Pendidikan baru ada informasi jelas,” imbuhnya.

Nabire.Net sendiri belum bisa menghubungi Plt.Kepala Dinas Pendidikan Nabire mengingat Nabire.Net tidak memiliki kontak Kepala Dinas.

[Nabire.Net]