55 Orang Guru SM3T Dari Makassar Siap Bertugas Mengatasi Kekurangan Tenaga Guru Di Nabire
(Foto.Wendy.Eko)
SM3T adalah singkatan dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Program SM3T adalah Program Pengabdian Sarjana Pendidikan untuk berpartisipasi dalam percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T selama satu tahun sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan Program Pendidikan Profesi Guru. Para guru yang tergabung dalam SM3T ini akan ditempatkan di daerah-daerah terpencil yang kekurangan tenaga guru pendidik.
Terkait hal tersebut diatas, Pemerintah kabupaten Nabire, melalui Bupati Nabire, Isaias Douw, selasa (06/09), menerima sebanyak 55 orang guru SM3T dari Makassar yang akan bertugas di kabupaten Nabire.
Kegiatan penyerahan ke 55 orang guru SM3T dari Kementerian Pendidikan RI ke Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, digelar di Kantor Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, dan Bupati Nabire turut didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, Primus Butu M.Pd dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan kabupaten Nabire, Saverius Ukago S.Sos.
Bupati Nabire Isaias Douw sangat mengapresiasi kegiatan SM3T ini dan berharap melalui SM3T dapat mengatasi kekurangan tenaga pendidik di Kabupaten Nabire, khususnya di daerah yang dikategorikan masih tertinggal dan diharapkan menjadi pengalaman bagi mereka sehingga tercipta guru-guru yang profesional.
Para guru SM3T ini akan mulai bertugas terhitung mulai September 2016 hingga Agustus 2017.
[Nabire.Net]



Yulius Nanthi
Kita tidak sedang berhadapan dgn kekurangan tenaga guru tetapi persoalannya pada DISTRIBUSI tenaga guru yang tidak terjadi. Sebaiknya pemerintah maksimalkan tenaga guru yang ada dan berdubel di sekolah-sekolah di kota yg kerjanya bergantian mengajar dan ngurus kantin sekolah dan yang mengabaikan SK pada tempat tugas dan kejanya mundar-mandir entah untuk urusan apa di kota? Mendatangkan guru dari luar Papua sdh bukan saatnya lagi sementara jumlah pengangguran dan angkatan kerja yg bisa diberdayakan melalui semacam Diploma Satu Keguruan kerjasama dg salah satu PT UNCEN misalnya yg punya pengalaman akan memberikan multi hasilguna guru pada daerahnya sendiri….