INFO OLAHRAGA
Home » Blog » 3 Pemain Premier League yang Mendapat Kartu Merah Terbanyak Sepanjang Karirnya

3 Pemain Premier League yang Mendapat Kartu Merah Terbanyak Sepanjang Karirnya

(3 Pemain Premier League yang Mendapat Kartu Merah Terbanyak Sepanjang Karirnya)

Laga-laga seru di Premier League kerap diwarnai drama yang menegangkan dimana pemain akan melakukan segala cara untuk meraih poin. Tidak jarang drama-drama ini membuat para fans dan pemain M88 link deg-degan menunggu hasil akhir pertandingan. Ketegangan laga pun memuncak jika wasit sudah mengeluarkan kartu merah.

Kartu merah adalah momok yang ditakuti setiap pemain sepak bola. Keputusan yang mengarah pada kartu merah tidak hanya mempengaruhi jalannya pertandingan, tetapi juga bisa menjadi penentu nasib sebuah tim di musim yang panjang, terutama saat memasuki akhir pertandingan. Dalam sekejap, momen ini dapat mengubah arah pertandingan atau bahkan menentukan akhir musim bagi sebuah tim.

Sepanjang sejarah Premier League, ada sejumlah pemain yang dikenal karena gaya bermain mereka yang agresif hingga berujung pada seringnya mereka diusir dari lapangan. Inilah lima pemain yang tercatat sebagai penerima kartu merah terbanyak sepanjang karier mereka di Premier League. Siapa saja mereka?

Patrick Vieira (8 Kartu Merah)

Patrick Vieira adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola, dan menjadi pusat dari kemenangan Arsenal yang tak terkalahkan pada musim 2003/2004. Gaya bermainnya yang dominan dan fisiknya yang kuat membuatnya menjadi pilar penting bagi tim, namun bakat luar biasa Vieira juga disertai dengan sisi agresif yang kerap memicu kontroversi.

Salah satu momen paling dikenang dari karier Vieira terjadi pada tahun 2000, ketika Vieira diusir keluar lapangan dalam pertandingan melawan Liverpool. Meskipun harus bermain dengan sepuluh orang, Arsenal tetap berhasil memenangkan pertandingan tersebut dan kemudian melanjutkan musim yang sukses dengan merebut gelar. Momen ini menunjukkan bahwa meskipun Vieira sering berada di ujung tanduk karena pendekatan agresifnya, pengaruhnya di lapangan tetap tak tergantikan.

Roy Keane (7 Kartu Merah)

Roy Keane adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Liga Inggris. Meskipun sifatnya yang keras dan agresif sering kali menempatkannya sebagai “penjahat” di liga, hal itu tidak dapat mengurangi reputasinya sebagai pemain luar biasa. Sepanjang kariernya, Keane mengoleksi tujuh kartu merah, sebuah angka yang mencerminkan gaya bermainnya yang tak kenal kompromi.

Salah satu insiden paling terkenal adalah saat Keane melakukan tekel brutal yang secara efektif mengakhiri karir Alf Inge Haaland dalam Derby Manchester. Tekel itu bukan hanya merusak karir Haaland tetapi juga menyebabkan Keane menerima hukuman berat, termasuk larangan bermain yang diperpanjang dan denda sebesar £150.000.

Keane terkenal dengan persaingan sengitnya dengan Arsenal, terutama dengan gelandang Patrick Vieira pada awal 2000-an. Pertarungan antara keduanya, baik di dalam maupun di luar lapangan, melambangkan rivalitas sengit antara Manchester United dan Arsenal selama periode tersebut.

Alan Smith (7 Kartu Merah)

Karir Alan Smith dimulai di Leeds United sebelum akhirnya membuat langkah kontroversial dengan bergabung ke rival beratnya, Manchester United. Smith awalnya adalah seorang striker yang kemudian beralih menjadi gelandang. Satu hal yang tidak berubah adalah gayanya yang penuh agresi dan semangat tinggi di lapangan.

Ketangguhannya sering kali menempatkannya di tengah-tengah konflik, membuatnya menjadi pemain yang selalu menjadi sorotan wasit. Selama karirnya, Smith diusir keluar lapangan sebanyak tujuh kali, bukti nyata dari intensitas permainannya.

Antara Januari 2001 dan Desember 2004, tidak ada pemain Liga Inggris yang lebih sering mendapatkan kartu merah dibandingkan Smith, yang mengoleksi lima kartu merah selama periode tersebut. Namun, karier Smith mengalami kemunduran besar ketika ia mengalami patah kaki dalam pertandingan Piala FA melawan Liverpool pada tahun 2006.

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.