Satgas Damai Cartenz: Isu Minim Lapangan Kerja di Balik Perekrutan Milenial Jadi Anggota KKB

Jayapura, 18 Juli 2025 – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus mencari cara baru untuk merekrut anggota, salah satunya dengan memanfaatkan isu minimnya lapangan kerja. Hal ini diungkap oleh Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, yang menyebut bahwa KKB kini gencar menarik kaum milenial untuk bergabung dengan kelompok separatis.
Dari pemetaan Satgas Damai Cartenz, aktivitas KKB terdeteksi di 14 kabupaten, dengan 11 kabupaten menjadi wilayah operasi aktif. Lima di antaranya tergolong rawan dengan intensitas gangguan keamanan tinggi karena didominasi oleh milenial.
“Rekrutmen bukan hanya karena ideologi Papua merdeka, tapi juga karena keterbatasan akses kesejahteraan dan pengangguran,” ujar Brigjen Faizal, Kamis (17/7/2025).
Lebih lanjut, KKB juga diketahui mendapatkan pendanaan melalui aksi kriminal, termasuk memaksa kepala desa dan distrik untuk menyerahkan dana. Dana ini kemudian digunakan untuk membeli senjata dan operasional.
Selain dari pembelian dalam dan luar negeri, senjata KKB juga diperoleh dari hasil perampasan serta jaringan gelap lokal. Bahkan, kelompok ini menjalin kerja sama penyelundupan senjata dengan jaringan Filipina dan Papua Nugini.
“Pada Maret lalu kami berhasil mengamankan pelaku dengan 12 senjata api dan hampir 4.000 butir amunisi,” terang Faizal.
Tak hanya KKB, Satgas Damai Cartenz juga mengidentifikasi kemunculan kelompok kriminal politik (KKP) yang menyebarkan ideologi separatis secara intelektual. Faizal mengingatkan, pendekatan KKP lebih halus namun berpotensi menumbuhkan simpati yang berbahaya.
Meski begitu, situasi keamanan Papua diklaim tetap kondusif. TNI-Polri terus meningkatkan pengawasan dan mengedepankan kerja sama lintas sektor demi menjaga stabilitas wilayah.
[Nabire.Net]


Leave a Reply