Penimbunan Lokasi Asrama Swadaya RPM SIMAPITOWA Jayapura Terkendala Dana, Panitia Butuh Dukungan
Jayapura – Pembangunan asrama swadaya RPM SIMAPITOWA kota studi Jayapura mulai pelan-pelan terlihat hasilnya. Panitia pembangunan akan melakukan penimbunan tanah di lokasi pembangunan asrama.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pembangunan, Agustinus Tebai. Namun Agus Tebai menuturkan, ada satu kendala yang kini dihadapi oleh panitia yakni kekurangan dana.
Kata Agus, rencana pembangunan asrama swadaya RPM SIMAPITOWA sudah dicanangkan sejak 2013, dan setiap tahun selalu didukung dengan pelaksanaan turnamen olahraga guna pencarian dana pembangunan.
Hasilnya kata Agus, panitia sudah membeli lokasi tanah untuk rencana penimbunan sebelum pembangunan gedung asrama.
Panitia berencana melakukan penimbunan pada bulan November 2020, dan alat berat sudah berada di lokasi serta melakukan penimbunan, namun karena kekurangan dana, penimbunan ini belum bisa diselesaikan.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat dan intelektual Simapitowa mari bergandeng tangan untuk membangun gedung asrama swadaya ini demi anak cucu kita yang akan datang,” kata Agus.
Sementara itu, Ketua RPM SIMAPITOWA, Hengki Mote, mengatakan, pihaknya akan mengundang anggota SIMAPITOWA serta tokoh-tokoh intelektual di wilayah Mamberamo Tengah untuk membahas masalah ini.
Hengki juga berencana mengadakan ebamukai atau penggalangan dana dengan harapan, dana yang kurang bisa tercukupi.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat, senioritas dan intelektual yang berada di wilayah Simapitowa, lima Distrik yang ada di kabupaten Nabire dan lima Distrik yang ada di kabupaten Dogiyai mari kita bekerja sama karena hari ini ada bukti bahwa lokasi pembangunan asrama sudah masuk excavator untuk bekerja menimbun. Maka itu kami mohon kerjasamanya agar pembangunan ini cepat selesai dan jangan tinggalkan pengurus sendiri, Panitia sendiri dan Pelajar Mahasiswa sendiri, tetapi mohon mari kita satukan barisan untuk mengsukseskan mimpi kita supaya adik-adik kami yang akan datang menimba ilmu di kota studi Jayapura mereka tinggal di asrama tersebut,” tutup Hengki.
*Penulis, Theo Iyai
[Nabire.Net]
Tinggalkan Balasan