Nyaris Bentrok, Massa Berhasil Dibubarkan Setelah Bernegosiasi Dengan Kapolda Papua & Walikota Jayapura

Aksi pemalangan massa yang terjadi kamis siang di Padang Bulan Jayapura, nyaris berujung kericuhan, namun berhasil dibubarkan setelah bernegosiasi dengan Kapolda Papua, Irjen Pol Drs. Boy Rafli Amar dan Walikota Jayapura Benhur Tommy Mano.

Kemarahan massa tersebut dipicu rumor terjadi pembakaran Alkitab oleh oknum anggota TNI. Sehingga massa yang marah mengepung Korem 172/PWY dan kediaman Kasrem 172/PWY.

Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M Kamal, massa sempat dijumpai oleh Kapolresta Jayapura, AKBP Tober Sirait dan Kasdam XVII/Cendrawasih, Brigjen TNI Herman Asaribab. Namun Kapolresta dan ajudannya justru dianiaya massa sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Massa yang berjumlah ribuan itu, lanjut Ahmad Musthofa, menuntut Kodam TNI menyerahkan anggotanya yang diduga membakar injil.

“Massa juga sempat memblokir jalan utama dari Jayapura menuju ke Sentani. Ada juga aksi pembakaran ban sehingga lalu lintas sempat terganggu,” terang Ahmad Musthofa.

Pukul 15.30 wit, Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano bersama Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli mendatangi massa dan bernegosiasi. Kapolda berjanji bersama TNI akan membuat tim penyelidikan terhadap kasus ini dan meminta massa menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak keamanan.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Teguh Pudji Rahardjo membenarkan sempat terjadinya konsentrasi massa yang marah akibat isu pembakaran kitab suci, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com

Teguh Pudji lantas mencoba menjelaskan kronologi pangkal masalah yang memantik ribuan massa di Distrik Padang Bulan turun ke jalan. Ia menerangkan, pembakaran yang diduga kitab suci tersebut tidak sengaja dilakukan anggota TNI.

“Pada 25 Mei 2017 pukul 10.00 WIT, di Mess Korem dilaksanakan pembersihan mess (curve). Setelah pembersihan, sampah-sampah dan tumpukan karton bekas yg tdk terpakai dibawa ke luar tanpa dicek dahulu kemudian dibakar, tidak disengaja di dalam tumpukan karton terdapat buku-buku agama. Kemudian pada saat pembakaran ada yg melihat bahwa itu adalah buku-buku agama.”.

Teguh Pudji menambahkan Tim gabungan dari Pomdam dan Polri serta gereja sudah dibentuk untuk menyelidiki masalah ini.

“Belum diketahui apakah ada Alkitab atau hanya buku atau kertas-kertas biasa,” kata Teguh Pudji.

[Nabire.Net]

3 Responses to Nyaris Bentrok, Massa Berhasil Dibubarkan Setelah Bernegosiasi Dengan Kapolda Papua & Walikota Jayapura

  1. amos gobai berkata:

    Harus tegas kan pak korli perakunya

  2. Pelanggan berkata:

    Heee media jangan menyembunyikan dosanya yang sangat fatal itu.

  3. Pelanggan berkata:

    Jika sengaja, bakar diri dan keturunan, slamma2nya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *