Dijanjikan Honor Akan Segera Dibayar, Para Honorer RSUD Nabire Mengurungkan Niat Mogok Kerja

(Foto.Iyar.D)

Ratusan tenaga honor yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siriwini Nabire, hari ini tetap melaksanakan tugasnya seperti biasa. Ancaman mogok yang didengungkan saat aksi demo terkait tuntutan pembayaran upah honor selama 5 bulan, selasa kemarin (15/05) sementara didinginkan setelah Bupati Nabire menjanjikan akan membayar upah honor mereka paling lama seminggu.

Salah seorang tenaga honorer di RSUD Siriwini Nabire, Raymon Rumataray, ketika ditanyakan Nabire.Net mengenai rencana aksi mogok hari ini (16/05) mengatakan, untuk sementara para tenaga honorer mengurungkan niatnya melakukan hal itu, karena mereka berpegang kepada janji Bupati Nabire, Isaias Douw, yang disampaikannya pada pertemuan terbuka dengan ratusan honorer RSUD Nabire, selasa sore kemarin (15/05).

Kepada para honorer selasa sore kemarin (15/05), Bupati Isaias Douw menyampaikan bahwa honor mereka pasti akan dibayarkan. Sementara SK-nya sedang dibuat dan ditandatangani oleh Bupati, karena honor tersebut berdasarkan SK Bupati.

“Jadi paling lama seminggu, dan paling cepat dalam 3 hari akan dibayarkan”, tegas Bupati.

Dijelaskan Bupati Douw bahwa banyak tenaga honor di RSUD Nabire namun mereka belum memiliki SK, sehingga tidak memiliki dasar hukum yang sah untuk membayar gaji honorer dan hal ini juga terjadi di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di pemerintah Kabupaten Nabire.

Ditambahkan Isaias Douw, untuk para PNS, Uang Lauk Pauk dan Insentif mereka juga akan dibayarkan segera.

Hal yang sama juga sempat disampaikan oleh Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim, saat menemui para honorer selasa pagi (15/05).

Salah seorang honorer RSUD Nabire, Iyar, Diningrat, kepada Nabire.Net, menuturkan hal yang sama bahwa Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim menjelaskan, pembayaran honorer para tenaga honor berdasarkan SK yang diterbitkan oleh Bupati Nabire.

“Masalah pembayaran gaji honorer dan insentif, akan segera diurus sesuai prosedur melalui pihak yang berwenang di pemerintah daerah Nabire, untuk pembayaran honorer harus ada SK dari Direktur RSUD Nabire, kalau sudah ada SK baru bisa diproses oleh pihak pemda agar gaji petugas Rumah Sakit bisa diproses”, tutur Iyar, mengutip penjelasan Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim.

Sementara itu, Direktur RSUD Nabire, dr. Johny Ribo Tandisau menghimbau kepada para petugas honorer agar tetap menjalankan tugasnya demi masyarakat, sambil menunggu SK honor selesai dan honor dicairkan.

Seperti diketahui, para tenaga honorer di RSUD Nabire menggelar aksi demo dan meminta kepada pemerintah kabupaten Nabire untuk membayarkan honor mereka yang sudah 5 bulan lebih atau hampir 6 bulan belum dibayarkan.

Jika hak tersebut tidak dibayarkan, para honorer akan melaksanakan aksi mogok kerja, tentunya hal ini akan sagat berdampak pada pelayanan kesehatan kepada para pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Siriwini Nabire.

[Nabire.Net]


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *