INFO PAPUA
Home » Blog » DBD Di Biak Capai 44 Kasus, Tertinggi Di Papua, 2 Penderita Diantaranya Meninggal

DBD Di Biak Capai 44 Kasus, Tertinggi Di Papua, 2 Penderita Diantaranya Meninggal

Nabire – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai daerah semakin mengkhawatirkan. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap waspada, sementara pemerintah daerah diminta untuk melakukan upaya pencegahan.

Di kabupaten Biak Numfor kasus DBD bahkan sudah mencapai 44 kasus dan tertinggi se-Papua. Ironisnya dari 44 kasus tersebut, 2 pasien diantaranya tak tertolong.

(Baca Juga : Kasus DBD Meningkat, Dinkes Papua Distribusikan Pendeteksi Virus DBD, Abate & Malathion Ke Delapan Kabupaten/Kota)

Untuk mengantisipasi kasus DBD yang terus meningkat di Biak, saat ini telah dibentuk Tim Siaga Demam Berdarah. Seperti dilansir Nabire.Net dari Humas Biak Numfor, dibentuknya Tim Siaga Demam Berdarah ini selain untuk menangani kasus DBD, juga akan melakukan upaya pencegahan Demam Berdarah.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Biak, dr. Daisy Urbinas, pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama untuk mencegah agar tidak terkena demam berdarah melalui pemberantasan sarang nyamuk lewat menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya melalui 4M Plus yaitu memberdayakan masyarakat menjaga lingkungannya, menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarangnya nyamuk, menguras setiap tempat-tempat penampungan air,  dan mendaur ulang barang-barang yang berdampak positif bahkan bernilai ekonomis, inilah yang diharapkan dapat dipraktekan seluruh masyarakat.

Tim Siaga Demam Berdarah di Biak melibatkan berbagai OPD dan sejumlah pihak, diantaranya Dinas Pendidikan. Melalui Dinas Pendidikan para siswa diajar untuk menerapkan Sismantik atau Siswa Pemantau Jentik, dengan harapan anak dibiasakan dari sekolah hingga melakukannya di rumah masing-masing.

[Nabire.Net]



Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.