BP3OKP Soroti Rendahnya Serapan Dana Otsus di Papua, Desak Perbaikan Tata Kelola dan Transparansi

Nabire, 3 Agustus 2025 – Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) Perwakilan Papua Tengah menyoroti rendahnya serapan dana Otonomi Khusus (Otsus) yang terjadi hampir merata di seluruh provinsi wilayah Papua.

Hal ini disampaikan oleh Irjen Pol (Purn) Pietrus Waine dalam kegiatan Rapat Koordinasi Program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) di Nabire. Menurutnya, penilaian tersebut merupakan hasil evaluasi kementerian dan lembaga pemerintah pusat, bukan hanya temuan BP3OKP.

“Bukan hanya Papua Tengah, tapi seluruh provinsi di Papua. Daya serap anggaran Otsus sangat rendah. Ini masalah dari perencanaan dan pelaksanaan program yang belum maksimal,” kata Pietrus.

Ia menekankan bahwa rendahnya daya serap anggaran disebabkan lemahnya koordinasi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal, serta kurangnya perencanaan berbasis kebutuhan masyarakat. “Tata kelola minimal harus menyentuh koordinasi lintas sektor. Kalau tidak, programnya tidak akan terarah,” tegasnya.

Pietrus juga mengutip pernyataan Wakil Presiden RI yang mendorong penyusunan program berdasarkan kebutuhan riil masyarakat. “Gatalnya di mana, garuklah di situ. Artinya, tentukan dulu prioritas masalah, programkan di situ, anggarkan, dan wujudkan,” ujarnya.

Selain itu, BP3OKP Papua Tengah menyoroti kurangnya transparansi penggunaan dana Otsus, yang menyebabkan masyarakat belum memahami manfaat dan alokasi anggaran tersebut. Padahal, sistem informasi seperti SIPP, SIKD, dan SIPD sudah tersedia sebagai sarana keterbukaan informasi publik.

“Sebenarnya sistem informasi sudah ada. Tapi memang belum semua masyarakat tahu cara mengakses dan memahami informasi itu. Ini harus menjadi perhatian semua pihak,” katanya.

BP3OKP berharap pencairan dana Otsus tahap kedua tahun ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah daerah dengan menyusun program yang berbasis kebutuhan nyata serta dapat dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat.

[Nabire.Net/Musa Boma]