Bentrok Antar Massa Pecah di Puncak Jaya, 1 Tewas dan Beberapa Terluka

Puncak Jaya, 3 Juni 2025 – Bentrokan antar dua kelompok massa pecah di Kampung Karubate dan Kampung Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, pada Selasa (3/6) sekitar pukul 11.00 WIT. Aksi saling serang ini dipicu oleh insiden pemanahan yang memicu kemarahan kelompok lawan.
Menurut informasi yang dihimpun dari aparat keamanan, massa dari kelompok 01 yang berasal dari Distrik Sinak menyerang kelompok 02 yang saat itu sedang memasak. Aksi sempat memanas setelah dua anak panah dilepaskan oleh massa 01 namun meleset. Kelompok 02 kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku, yang akhirnya memicu bentrokan terbuka di dua kampung tersebut.
Korban Jiwa dan Luka
Bentrok tersebut mengakibatkan korban dari pihak kelompok 01, antara lain:
-
Gum Enumbi (48), seorang ASN di Dukcapil, meninggal dunia dan jenazahnya langsung dikremasi di lokasi.
-
Piki Murid (17), pelajar dari Kampung Kulirik, Distrik Muara, mengalami luka panah di bagian tulang kering kaki kanan.
-
David Enumbi (45), juga seorang ASN, terkena panah di jempol kaki kanan.
Aparat keamanan menduga bahwa insiden ini dipicu oleh kesalahpahaman yang sengaja diperkeruh oleh pihak ketiga dari luar Kota Mulia, yang bertujuan menciptakan ketegangan di tengah masyarakat menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Respon Cepat Aparat Keamanan
Untuk meredam eskalasi kekerasan, sejumlah pejabat dan aparat keamanan turun langsung ke lokasi, termasuk:
-
Penjabat Bupati Puncak Jaya
-
Kapolres Puncak Jaya
-
Dandim 1714/PJ
-
Para PJU TNI-Polri
-
Personel gabungan TNI-Polri
Personel gabungan TNI-Polri juga melakukan patroli mobile dan penyekatan wilayah guna mencegah meluasnya konflik serta mengantisipasi kemungkinan pembakaran rumah di malam hari.
KKB Diduga Manfaatkan Situasi
Situasi diperkeruh dengan adanya pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang memanfaatkan kondisi konflik. Aparat sempat melakukan pengejaran terhadap KKB di wilayah Kampung Karubate hingga Yalinggua.
Seruan kepada Pemerintah Daerah
Aparat dan masyarakat meminta Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemkab Puncak Jaya segera menuntaskan prosesi adat pemotongan tali panah serta melaksanakan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Penundaan kegiatan adat dan politik ini ditengarai turut memperkeruh suasana.
Selain itu, aparat mengimbau agar pemerintah daerah segera menggelar pertemuan dengan kedua kelompok massa untuk meredakan ketegangan dan mencegah konflik lanjutan.
Hingga berita ini diturunkan, bentrok masih terjadi secara sporadis. Aparat gabungan masih berjaga dan melakukan pemantauan serta pengamanan ketat di sejumlah titik rawan konflik di wilayah Kota Mulia dan sekitarnya.
[Nabire.Net]


Leave a Reply