Warga Khawatir Pelaku Kejahatan yang Ditangkap Bakal Kabur dari Lapas, Ini Tanggapan Kapolres Nabire
Nabire, 21 November 2025 – Jajaran Satuan Reskrim Polres Nabire berhasil mengungkap 17 kasus yang sudah P21 sejak September hingga November 2025.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K, dalam jumpa pers pengungkapan kasus pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan yang dilaksanakan di Mapolres Nabire, Kamis sore (20/11).
Di balik keberhasilan tersebut, warga masih dihantui kekhawatiran terkait maraknya narapidana yang kabur dari Lapas Nabire sepanjang 2025.
Menanggapi hal itu, Kapolres Samuel Tatiratu menegaskan bahwa pihaknya bersama Kapolda Papua Tengah dan Ditjen Lapas sedang melakukan evaluasi mendalam untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa. Kapolres tidak memungkiri adanya sejumlah kekurangan di Lapas Nabire, baik dari sisi sarana, prasarana, maupun jumlah personel pengamanan.
Oleh karena itu, Kapolres berharap pihak Lapas dapat segera memperbaiki kekurangan tersebut sehingga insiden napi kabur tidak kembali terjadi. Di sisi lain, ia juga meminta dukungan masyarakat agar proses pengejaran para narapidana yang belum tertangkap bisa berjalan maksimal.
Untuk mempercepat pencarian, pihak kepolisian telah menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap seluruh narapidana yang melarikan diri.
“Yang sudah lari ini sudah diterbitkan DPO. Mudah-mudahan Tuhan sayang mereka, sehingga mereka bisa segera tertangkap,” ujar Kapolres.
Diketahui, di sepanjang 2025, telah terjadi kasus narapidana kabur dari Lapas Nabire. Kasus pertama terjadi pada 8 Mei 2025, saaat tiga narapidana kasus berat kabur dari Lapas.
Diikuti kasus kedua pada 2 Juni 2025, tatkala 20 narapidana kabur dari Lapas.
Terakhir, sebanyak 15 narapidana dilaporkan kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nabire pada Senin (29/9/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIT.
[Nabire.Net]


Leave a Reply