“Warga Dogiyai Harus Kembali Ke Jati Diri Aslinya”

Kehidupan manusia tidak lari dari kesulitan, kekurangan dan masalah yang harus dihadapi oleh manusia. Namun dengan kemandirian kita bisa menemukan kebahagiaan dan dengan dasar bekerja keras, bertekun, berdisiplin dengan pekerjaan kita, dan bekerja sama dengan orang lain untuk menuju Dogiyai Bahagia.
Kemandirian rakyat dogiyai tidak hanya tanggung jawab penuh pada pemerintah tetapi yang paling utama bagaimana insan-insan pribadi yang mempunyai akal budi untuk sadar diri menekuni segala hal yang menjadi tangggung jawab sebagai petani, peternak, untuk melakanakan suatu usaha menghidupi keluarganya.
Visi yang diungkapkan oleh buBati dan Wakil Bupati Dogiyai adalah menjadikan Dogiyai lebih maju dan berprestasi, serta memberdayakan masyarakat dan mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berbasis kemandirian lokal.
Untuk mewujudkan visi misi pemimpin Dogiyai tersebut, peran generasi muda sangat besar dan bisa menjadi tolak ukur untuk merealisasikan visi misi tersebut.
Oleh karena itu, generasi muda khususnya pemuda dan pemudi Dogiyai harus bisa bekerjasama dengan pemerintah, swastas, dan warga masyarakat Dogiyai untuk bersama-sama membangun Dogiyai yang bahagia.
Sebagai warga Dogiyai, kita masih mempunyai banyak kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui sumber daya alam, dana kampung, pengangkatan pegawai maupun honorer, dan lain sebagainya, dan hal itu harus disyukuri.
Ketika kita meciptakan kebohongan, tidak bertekun pada pekerjaan sendiri, itu bukan bahagia namun menciptakan kehancuran diantara orang Dogiyai.
Seharusnya setiap manusia memiliki kemampuan masing-masing yang bisa menghasilkan uang melalui kelebihan kita masing-masing untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri. Demikian halnya kita sebagai warga Dogiyai tidak harus meninggalkan tradisi dan pekerjaan kita yang sudah menjadi jati diri kita sendiri seperti beternak babi, berkebun dan lain sebagainya, tapi hal itu mulai diabaikan dan warga Dogiyai mulai beralih ke hal-hal lain.
Hal seperti ini jika terjadi terus maka suatu saat orang Dogiyai sudah melupakan dunianya sendiri dan tidak mencintai dunianya sendiri.
Sebagai generasmi muda, kita tidak boleh berdiam diri tapi harus berusaha berpikir agar Dogiyai bisa bahagia kedepannya.
Rakyat Dogiyai baik itu PNS, swasta, pemuda, masyarakat dan pelajar mahasiswa mari kita bersatu, bergotong royong, membangun Dogiyai Bahagia dengan cara kita masing-masing mulai dari pekerjaan kita sendiri.
*Penulis Efendi Minai, Mahasiswa UNCEN asal Dogiyai
[Nabire.Net]


Leave a Reply