INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Tujuh Korban Insiden GBC Ditemukan, Bupati Mimika Apresiasi PTFI 

Tujuh Korban Insiden GBC Ditemukan, Bupati Mimika Apresiasi PTFI 

Mimika, 6 Oktober 2025 – Setelah bekerja tanpa henti di tengah tantangan besar dan risiko keselamatan yang tinggi, Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya menemukan seluruh tujuh karyawan yang menjadi korban insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura.

Pada Minggu, 5 Oktober 2025, tim berhasil mengevakuasi tiga jenazah tambahan dari lokasi insiden.
Satu korban ditemukan sekitar pukul 12.00 WIT, sementara dua lainnya ditemukan pada pukul 16.53 WIT.

Hasil identifikasi oleh Tim Medis dan Kepolisian mengonfirmasi bahwa korban pertama adalah Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili yang bekerja untuk PT Redpath Indonesia. Sementara dua korban lain masih dalam proses identifikasi lanjutan.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.

“Selain rekan kerja, mereka adalah bagian dari keluarga besar Freeport. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Semoga Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan,” ujar Tony Wenas.

Ia menambahkan, meski penemuan ini menjadi kemajuan penting, upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan hingga semua korban berhasil ditemukan. PTFI juga memastikan pendampingan penuh kepada seluruh keluarga korban.

Sementara itu, Bupati Mimika, Johannes Rettob, turut menyampaikan duka cita dan apresiasi kepada PTFI atas kerja keras tanpa kenal waktu.

“Saya memberikan apresiasi luar biasa kepada PT Freeport Indonesia yang siang malam bekerja hingga subuh. Saat ini total tujuh pekerja telah ditemukan, satu di antaranya warga negara asing,” ujar Bupati Rettob saat ditemui di Pusat Pemerintahan SP3, Senin (6/10/2025).

Bupati juga mendukung keputusan PTFI menghentikan sementara operasional tambang demi fokus menangani musibah ini.

“Kita masih menunggu hasil investigasi dari Inspektorat Tambang terkait kelanjutan operasional Freeport,” jelasnya.

Meski menghentikan operasi berpotensi berdampak pada APBD Kabupaten Mimika, Bupati Rettob berharap seluruh proses berjalan dengan baik dan keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama.

PT Freeport Indonesia menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam proses identifikasi dan investigasi serta memastikan semua korban dapat ditemukan dan ditangani dengan hormat.

[Nabire.Net/Yosef Doo]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.