Tenaga Honorer dan P3K Dogiyai Ancam Palang Tiga Kantor Besar, Ini Pemicunya
Dogiyai, 18 Oktober 2025 – Tenaga Honorer Kategori 2 (THK2) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) formasi tahun 2021 di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, menyatakan kekecewaan mendalam atas belum terealisasinya pembagian Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang dijanjikan pemerintah daerah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Dogiyai, Yohan Kegakoto, S.Sos, telah menyampaikan dalam apel gabungan ASN dan tenaga kontrak pada 8 September 2025, bahwa pembagian SK akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Oktober 2025.
Namun hingga mendekati waktu yang dijanjikan, belum ada kepastian atau jadwal resmi dari BKPSDM maupun Pemerintah Daerah Dogiyai terkait pembagian SK tersebut.
Melalui pernyataan sikap resmi, para tenaga K2 dan P3K menegaskan akan melakukan aksi pemalangan tiga kantor besar, yakni Kantor Bupati Dogiyai, Kantor BKPSDM, dan Kantor Keuangan Daerah, jika hingga Senin, 20 Oktober 2025, tidak ada tanggapan atau kejelasan dari pemerintah daerah.
“Kami sudah bersabar dan menunggu sesuai jadwal yang dijanjikan. Tapi jika tidak ada respon atau kejelasan dari Pemda, kami akan palang tiga kantor. Kantor hanya akan dibuka kembali setelah SK diumumkan dan dibagikan,” tegas Koordinator Umum K2 dan P3K, Andi Goo, didampingi Koordinator Lapangan, Emelianus Dogomo.
Selain itu, mereka juga mengundang Bupati Dogiyai, Kepala Dinas BKPSDM, operator BKPSDM Meki Boma, serta Kepala Dinas Keuangan Daerah untuk hadir dalam apel gabungan ASN dan tenaga kontrak pada Senin, 20 Oktober 2025, di halaman Kantor Bupati Dogiyai.
Langkah ini, menurut mereka, adalah bentuk pertanggungjawaban publik atas keterlambatan yang dinilai merugikan tenaga honorer dan P3K yang telah mengabdi sejak 2021.
Para tenaga honorer berharap agar janji Pemda Dogiyai tidak hanya sebatas formalitas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk pembagian SK pengangkatan sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka selama empat tahun terakhir (2021–2025).
[Nabire.Net/M.Goo]


Leave a Reply