Tag Archives: Festival Makan Papeda

Festival Makan Papeda Dalam Gerabah di Jayapura Tetap Dilaksanakan September Mendatang

(Festival Makan Papeda tahun 2019 di Jayapura)



Jayapura – Tahun 2020 ini adalah tahun ketiga pelaksanaan festival makan papeda. Salah satu dari keistimewaan festival ini adalah para pengunjung bisa menikmati papeda dalam wadah gerabah sepuasnya. Selesai makan papeda, gerabahnya bisa dibawa pulang oleh pengunjung.

Naftali Felle, Pencetus Festival Makan Papeda Dalam Gerabah

(Sosok Naftali Felle yangg menggunakan kaos kuning, pencetus Festival Makan Papeda dalam gerabah di kampung Abar, Sentani, Jayapura)

Jayapura – Naftali Felle, Ketua Kelompok pengrajin gerabah tradisional Titian Hidup Kampung Abar sangat resah, ketika melihat sebagian generasi muda Sentani sudah lupa dengan helai, wadah tanah liat untuk mengolah papeda atau bubur sagu.

Briket Arang Dari Kulit Pohon Sagu Yang Dipamerkan Pada Festival Makan Papeda Di Jayapura

(Briket Arang Dari Kulit Pohon Sagu)

Jayapura – Sejak 28-30 September Festival Makan Papeda dalam gerabah mulai dilaksanakan di kampung Abaar, kabupaten Jayapura, Papua. Salah satu dari keistimewaan festival ini adalah para pengunjung bisa menikmati papeda dalam wadah gerabah sepuasnya. Selesai makan papeda, gerabahnya bisa dibawa pulang oleh pengunjung.

Festival Makan Papeda Di Kampung Abaar Jayapura Dilaksanakan 28-30 September 2019

(Festival Makan Papeda)

Jayapura – Tanggal 28 September nanti, akan dilaksanakan Festival Makan Papeda dalam gerabah. Festival ini dilaksanakan di kampung Abaar, kabupaten Jayapura, Papua. Salah satu dari keistimewaan festival ini adalah para pengunjung bisa menikmati papeda dalam wadah gerabah sepuasnya. Selesai makan papeda, gerabahnya bisa dibawa pulang oleh pengunjung.

Festival Makan Papeda Di Kampung Abar Sentani Akan Dilaksanakan 30 September 2019

(Dok.sahabatransel.com)

Jayapura – Minggu kedua bulan Juni 2019 telah berlalu. Namun ada yang tak biasa di bulan Juni tahun ini. Ya, tidak ada Festival Danau Sentani. Hal itu diakibatkan masalah banjir bandang beberapa waktu lalu, sehingga pemkab lebih fokus untuk memulihkan wilayah Sentani pasca bencana.