Suku Wate Dukung Pemerintah Dalam Melaksanakan Pembangunan di Nabire

Nabire, Suku Wate mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di wilayah Nabire. Hal ini diungkapkan para tokoh Suku Wate, dalam acara pengucapan syukur atas diterimanya SK dari pemerintah daerah melalui Bupati Nabire tentang legalitas organisasi Badan Musyawarah Adat Suku Wate (BMASW), jumat (05/03/21) di kampung Waharia, Nabire.
Suku Wate sebagai salah satu dari enam suku pemilik ulayah adat di kabupaten Nabire mewujudkan dukungannya terhadap pemerintah dalam proses pembangunan, hal ini dilaksanakan berturut-turut sejak sejak tahun 1966 lalu.
Suku Wate melepaskan lahan pembangunan sesuai isi SK 66. Kemudian berturut-turut hingga saat ini telah menyerahkan beberapa lahan lain yang diguakan pemerintah daerah sebagai areal fasilitas publik.
Areal bandara Nabire yang saat ini sedang digunakan, kemudian 28.000 hektar tanah yang diperuntukkanbagi program transmigrasi, area pelabuhan laut samabusa, area bandara internasional Karadiri Nabire yang sedang dalam tahap pengerjaan, serta lahan persiapan bagi area perkantoran ibukota Provinsi Papua tengah adalah sumbangsih dari Suku Wate.
Suku Wate sebagai pemilik ulayat pada wilayah yang saat ini telah menjadi area pusat kota Nabire berharap agar pembangunan di Nabire semakin maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Nabire, dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yakni memperhatikan hak ulayat suku-suku yang berdiam di Nabire.
Para tokoh Suku Wate juga mengajak lima suku pemilik ulayat di Nabire untuk tetap bekerjasama dalam menjaga dan mengemban tanggung jawab sebagai suku-suku pemilik wilayah Nabire.
Acara pengucapan syukur atas diterimanya SK dari pemerintah daerah melalui Bupati Nabire tentang legalitas organisasi Badan Musyawarah Adat Suku Wate (BMASW) juga diisi dengan pembubaran panitia HUT ketiga Badan Musyawarah Adat Suku Wate.
[Nabire.Net/Reyner Windesi]


Leave a Reply