STIKes Papua Sehat Gelar Syukuran Pendirian PTS dan Perayaan Natal 2025 di Nabire
Nabire, 2 Desember 2025 – Yayasan Gerakan Papua Sehat bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Papua Sehat Nabire menggelar ibadah syukuran pendirian Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sekaligus Perayaan Natal Kampus pada Selasa (2/12/2025). Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah tersebut dipusatkan di halaman RRI Nabire, Jalan Merdeka, dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur masyarakat.
Perayaan Natal tahun ini mengusung tema “Bersyukur atas Tahun Akan Demikian dan Menyambut Pemimpin Damai Yesus Kristus” dari Yesaya 9:7 serta subtema “Mengakui Pemeliharaan Tuhan dalam Pergumulan Akademik” berdasarkan Mazmur 23:1. Tema ini merefleksikan iman, syukur, dan harapan besar keluarga besar Stikes Papua Sehat dalam perjalanan akademik dan pelayanan kesehatan di Tanah Papua.
Acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Pendiri Yayasan Gerakan Papua Sehat Dr. Kornelius Pakage, Ketua Komisi V DPR Provinsi Papua Tengah Naomi Kotouki, Ketua KPA Papua Tengah Freny Anouw, serta dua hamba Tuhan, Pdt. Yehezkiel Ikomou dan Pdt. Mordekai Oila, S.Th.
Suasana ibadah dan perayaan berlangsung meriah namun tetap sarat kekhidmatan. Ratusan peserta yang terdiri dari dosen, staf pengajar, mahasiswa, tokoh gereja lintas denominasi, serta tamu undangan memenuhi area kegiatan. Rangkaian acara dihiasi pujian rohani, penyalaan lilin Natal, persembahan mahasiswa, hingga prosesi syukur atas berdirinya Perguruan Tinggi Swasta STIKes Papua Sehat.
Firman Tuhan: Yesus, Jawaban atas Setiap Pergumulan
Dalam ibadah tersebut, Ketua Klasis Nabire Pdt. Mordekai Oila, S.Th. membawakan firman Tuhan dengan tema “Menyambut Yesus Kristus.” Ia menjelaskan bahwa sejak Kejadian 3:15 hingga nubuat Nabi Yesaya, Allah telah menyatakan rencana keselamatan bagi manusia.
“Mesias bukan akan lahir, tetapi telah lahir dan diberikan bagi kita. Yesus adalah jawaban atas setiap persoalan hidup,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk menjadikan Natal sebagai momen memperoleh harapan dan kekuatan baru dalam menghadapi tantangan akademik maupun pelayanan.
Pdt. Mordekai juga menyoroti sejumlah persoalan kesehatan di Tanah Papua, mulai dari malaria, HIV/AIDS, TBC, stunting, gizi buruk, hingga meningkatnya kasus diabetes dan gagal ginjal. Tingginya angka kematian ibu dan bayi disebutnya sebagai masalah serius yang harus ditangani bersama.
Di tengah persoalan kesehatan tersebut, ia menegaskan bahwa kehadiran STIKes Papua Sehat merupakan “jawaban Tuhan bagi masyarakat Papua.”
Kegiatan Sosial dan Simbol Natal
Pendiri Yayasan Gerakan Papua Sehat, Dr. Kornelius Pakage, turut menyampaikan rasa syukur atas berdirinya PTS STIKes Papua Sehat.
“Kami bahagia, karena apa yang kami terima hari ini adalah pemberian langsung dari Allah,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan, antara lain:
-
Pembacaan puisi dan penyalaan lilin Natal,
-
Pertukaran kado antar peserta,
-
Penyerahan paket sembako kepada Panti Asuhan Kalibobo sebagai bentuk kepedulian sosial.
Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, termasuk stakeholder kesehatan, masyarakat, serta simpatisan Yayasan Gerakan Papua Sehat.
Tahun Pertama Natal Resmi di STIKes Papua Sehat
Ketua Panitia, Mersalisa Kapitarauw, S.Pk, mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara Natal dan syukuran pendirian PTS ini.
“Puji syukur dan hormat bagi Yesus Kristus. Atas kasih dan anugerah-Nya, hari ini kita dapat bersekutu dalam ibadah syukuran pendirian PT Stikes serta Perayaan Natal Kampus STIKes Papua Sehat Tahun 2025.”
Ia menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan tahun pertama perayaan Natal resmi di lingkungan STIKes Papua Sehat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, donatur, dan pihak-pihak yang turut mendukung acara.
“Semoga Tuhan memberkati setiap niat baik dan kerja keras yang telah diberikan,” tambahnya.
Acara ini menjadi tonggak awal perjalanan STIKes Papua Sehat dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang unggul, berlandaskan iman, kasih, dan semangat pelayanan bagi masyarakat Papua.
[Nabire.Net/Marten Dogomo]


Leave a Reply