Stevie Mambor, Penabuh Drum Black Brothers Tutup Usia

Kabar duka datang dari dunia musik khususnya bagi penggemar band legendaris dari Papua, Black Brothers. Salah seorang pentolan Black Brothers, Stevie Mambor, meninggal dunia pada hari rabu 18 April 2018, di Canberra Australia.

Kabar meninggalnya Stevie Mambor diposting oleh pelopor sekaligus manajer Black Brothers, Andy Ayamiseba, melalui akun Facebooknya, kamis pagi (19/04).

Dalam status tersebut, Andy memposting status “Very Sad To Announce The Passing Away of The Legend Drummer Stevie Mambor of The Black Brothers in Canberra Australia on Wednesday 18/4/2018. Stevie Has Joined Hengky, August and David with The Lord Now. Rest In Peace All My Brothers”.

Dalam status tersebut Andy menyebutkan bahwa Stevie Mambor telah meninggal dunia pada hari rabu di Canberra Australia dan sudah berkumpul bersama-sama dengan Hengky Merantoni, Agus Rumaropen dan David Rumagesan, yang merupakan sejawatnya di  Black Brothers, yan telah lebih dulu tutup usia.

Status Andy Ayamiseba membuat penggemar Black Brothers baik di Papua maupun di tempat lain shock dan merasa kehilangan atas kepergian Stevie yang merupakan drummer handal dan tak tergantikan di Black Brothers.

(Foto. Stevie Mambor dalam berbagai aksinya. Foto dari berbagai sumber)

Seperti diketahui, Stevie Mambor ikut mendirikan Black Brothers bersama Hengky (lead gitar), Benny Betay (bas), Agus Rumaropen (gitaris), Jochie Phiu (kibor), Amry Tess (terompet), Sandhy Betay (vokal), Marthy Messer (lead vokal), David Rumagesan (saksofon), serta digawangi Andy Ayamiseba sebagai manajer.

Stevie bahkan dikagumi oleh legenda Drummer Indonesia, almarhum Jelly Tobing. Semasa hidupnya Jelly dan Stevie sering keluar masuk beberapa club dan teater di Jakarta dan berjuang dari bawah hingga bisa jadi terkenal.

Stevie Mambor sendiri sudah menjadi warga negara Australia cukup lama hingga tutup usia. Selamat jalan legend.

[Nabire.Net]