INFO NABIRE INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Pendiri SPH Wallace Dean Wiley: SPH Nabire Adalah Deklarasi Harapan! Akan Dibangun Permanen di Wadio Targetkan Dibuka Tahun Depan

Pendiri SPH Wallace Dean Wiley: SPH Nabire Adalah Deklarasi Harapan! Akan Dibangun Permanen di Wadio Targetkan Dibuka Tahun Depan

Nabire, 21 November 2025 – Pendiri Sekolah Papua Harapan (SPH), Wallace Dean Wiley, menegaskan bahwa peluncuran Sekolah Papua Harapan Nabire bukan sekadar peresmian bangunan pendidikan, melainkan sebuah deklarasi harapan bagi masa depan anak-anak Papua.

Hal tersebut disampaikan Wiley dalam sambutannya pada acara peresmian SPH yang digelar di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Jumat (21/11/2025).

“Hari ini bukan hanya peresmian sebuah institusi pendidikan, tetapi deklarasi harapan. Harapan bahwa anak-anak Papua akan memiliki kesempatan belajar, bertumbuh, dan mengembangkan potensi terbesar mereka,” ujar Wiley.

Fokus Utama: Pembentukan Karakter Melalui CASH

Dalam penjelasannya, Wiley menekankan bahwa SPH dibangun di atas empat nilai utama yang terangkum dalam akronim CASH: character, attitude, skill, dan habit. Keempat nilai ini menjadi fondasi pendidikan SPH dan tercermin dalam logo sekolah.

Menurut Wiley, masa depan Papua ditentukan bukan hanya oleh kemampuan akademik, tetapi oleh karakter pribadi anak-anak Papua.

“Masa depan anak-anak ini bukan ditentukan oleh apa yang mereka tahu, tapi siapa mereka sebagai pribadi,” ungkapnya.

Mulai dari Usia Dini: TK dan Kelas 1 SD

Pada tahun pertama operasional, SPH Nabire membuka jenjang TK dan kelas 1 SD sebagai langkah awal pembentukan karakter sejak usia dini.

Wiley juga mengenang perjalanan SPH yang pertama kali berdiri di Sentani pada 2008. Saat itu, SPH mengambil delapan anak dari Pogapa untuk dibina sejak awal. Sebagian besar dari mereka kini telah melanjutkan pendidikan hingga ke luar negeri.

Alumni SPH Berprestasi, Ada yang Kembali dari Amerika

Dalam sambutannya, Wiley turut memperkenalkan salah satu alumni SPH, Gerpa, yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Amerika Serikat.

“Kami harap mereka kembali ke daerah untuk bantu membangun daerah ini,” tegas Wiley, menekankan bahwa SPH ingin anak-anak Papua kembali dan berkontribusi bagi tanah kelahiran mereka.

Hubungan Panjang dengan Gubernur Meki Nawipa

Wiley juga mengungkapkan hubungan panjangnya dengan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, sejak masa mudanya hingga studi ke Australia.

“Kami investasi sedikit untuk beliau belajar di Australia. Kami bangga melihat bagaimana Tuhan menggunakan kehidupannya,” kata Wiley.

Kini, kata Wiley, keadaan berbalik karena justru Gubernur Nawipa yang memberi dukungan penuh kepada SPH.

Sekolah Tidak Bisa Berdiri Sendiri: Peran Keluarga Sangat Penting

Wiley menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh sekolah. “Sekolah yang baik hanya dapat berjalan jika rumah dan sekolah bekerja bersama,” ujarnya.

Ia mengajak orang tua untuk menjadi mitra aktif sekolah, karena pembentukan karakter tidak akan bertahan jika tidak didukung di rumah.

Rencana Pengembangan SPH di Wadio

Wiley mengumumkan bahwa SPH sedang mengurus lahan di Wadio sebagai lokasi pembangunan sekolah permanen. Setelah sertifikat tanah rampung, pembangunan akan segera dimulai.

SPH menargetkan bahwa pembangunan tahap pertama bisa selesai dan dibuka pada Agustus tahun depan.

Harapan Besar untuk Generasi Papua

Wiley menutup sambutannya dengan keyakinan bahwa anak-anak Papua memiliki potensi besar: cerdas, kreatif, dan memiliki hati yang kuat.

“Tugas kami di Papua Harapan adalah memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun masa depan Papua melalui pendidikan.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.