Pemprov Papua Tengah Raih Penghargaan Terbaik Program TBC 2024 dari Kemenkes RI

Bandung, 10 Juli 2024 – Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah mendapatkan penghargaan terbaik pertama dalam Pelaksanaan Program Tuberculosis (TBC) Tahun 2024 dari Kementerian Kesehatan RI. Penghargaan tersebut diserahkan pada kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Tuberkulosis, Selasa (9/6/2024) di Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Yudhi Pramono, MARS, kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule, SpOG (K), M.Kes.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM mengungkapkan rasa bangganya atas capaian Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah. Ia berharap prestasi ini menjadi motivasi besar bagi seluruh petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Papua Tengah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai di Dinas Kesehatan dan para kader. Saya berharap dengan penghargaan ini kita tidak berpuas diri, melainkan semakin bekerja keras dan cepat dalam penanggulangan TBC,” ungkap Ribka Haluk.
Penjabat Gubernur Ribka Haluk menekankan agar Dinas Kesehatan lebih gencar lagi dalam menemukan kasus-kasus TB, melakukan investigasi terhadap kasus-kasus, memberikan terapi pencegahan, dan menyembuhkan pasien TBC.
“Melalui penghargaan ini, tentu akan membuat kita semakin optimis dalam menekan bertumbuhnya angka penyakit TBC di tengah masyarakat. Saya juga berharap kolaborasi dengan Dinas Kesehatan di 8 kabupaten se-Papua Tengah semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah, dr. Silwanus A. Sumule, SpOG (K), M.Kes, mengatakan penghargaan ini diraih berkat dukungan dan motivasi dari Pj Gubernur Papua Tengah kepada para petugas kesehatan untuk memberikan layanan terbaik, khususnya kepada masyarakat yang menderita TBC.
“Penghargaan ini berhasil diraih berkat motivasi yang diberikan Pj Gubernur kepada kami, baik di dinas, rumah sakit, maupun di puskesmas, dalam rangka penanggulangan TBC yang angkanya masih besar di Indonesia, khususnya di Tanah Papua atau Provinsi Papua Tengah,” katanya.
Dr. Sumule menjelaskan bahwa dalam penanggulangan penyakit TBC, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah berkolaborasi dengan seluruh pemerintah kabupaten. Kabupaten Mimika dan Nabire menjadi daerah yang paling tinggi dalam memberikan perhatian dan dukungan pada pencapaian ini.
“Kalau kita menggunakan angka, maka Kabupaten Mimika dan Nabire penyumbang angka tertinggi dalam penilaian kinerja Provinsi Papua Tengah terhadap penanganan penyakit TBC,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa jumlah kasus penyakit TBC hingga 30 Juni 2024 di Provinsi Papua Tengah mencapai 9.149. Dengan tingginya angka penyakit TBC yang ditemukan, Dinas Kesehatan bekerja ekstra untuk menekannya.
“Petugas kesehatan kita hingga kader terus berupaya menemukan kasus-kasus TBC. Setelah itu kita obati hingga sembuh dengan istilah TOSS (temukan, obati, sampai sembuh). Selain itu, kami juga kampanyekan penanganan TBC hingga ke kampung-kampung melalui gereja dan swadaya masyarakat. Kami pastikan apabila ditemukan kasus, akan diberikan perhatian khusus hingga sembuh,” tegasnya.
Dr. Sumule memberikan penghargaan ini kepada petugas kesehatan yang telah bekerja luar biasa, terutama bagi mereka yang bekerja di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Petugas di lapangan inilah yang memastikan para pasien meminum obat sampai tuntas minimal 4-6 bulan. Maka dari itu, penghargaan ini kami berikan kepada petugas kesehatan di lapangan dan para kader,” pungkasnya.
[Nabire.Net]



Leave a Reply