Pemetaan Wilayah dan Pendataan Umat Gereja Katolik Kristus Raja Siriwini Nabire

Nabire, Bertempat di Aula Paroki Kristus Raja, Siriwini, kabupaten Nabire, Sabtu (02/04/2022), telah dilaksanakan kegiatan Pemetaan wilayah berbasis Gerejani dan pendataan umat Katolik di lingkungan Paroki Kristus Raja, Siriwini Nabire.
Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIT dan berakhir pukul 15.30 WIT. Ketua Dewan Paroki Kristus Raja Siriwini Nabire, Thomas, dalam sambutannya, mengajak semua pengurus Gereja Kristus Raja Siriwini Nabire, untuk mengikuti kegiatan ini dengan seksama, sekaligus memberikan data faktual umat berikut masalah yang dialami oleh umat setiap Kombas.
“Saya harap kita menyampaikan data umat yang fakta bersama permasalahan hidup gerejani yang dialami dalam setiap kombas,” kata Thomas.
Secara resmi, kegiatan ini dibuka oleh Ketua Dewan Dekenat Teluk Cendrawasih Keuskupan Timika, Teo.
Tim utusan dari Keuskupan Timika yang memberikan materi kepada para pengurus gerejani paroki Kristus Raja, yaitu Tim GerakanTungku Api Keluarga (GerTAK) Bagian Komisi Sosial dan SKPKC Keuskupan Timika.
Program GerTAK merupakan program peninggalan almarum Mgr. Jhon Phlip Saklil, Pr.
“Program GerTAK telah diprogramkan oleh almarhum Uskup Jhon, jadi kita sebagai rekan kerjanya mesti selalu meneruskan program luhur tersebut. Salah satu slogan dari program GerTAK adalah janganlah kamu hidup dari jual tanah, tetapi hiduplah dari hasil olah tanah,” kata Bapak Saul Wanimbo selaku Penggerak GerTAK Keuskupan Timika.
Lanjutnya bahwa kegiatan pemetaan wilayah kombas dan pendataan umat adalah salah satu bagian dari program GerTAK. Dengan harapan pimpinan gereja katolik lokal atau atasan gereja mudah melihat setiap permasalahan dan kondisi umat serta menyatukan semua umat Tuhan dalam satu data.
Permasalahan yang sering dihadapi umat dalam pendataan misalnya, perkawinan berbeda agama; bagaimana dengan nasib anak-anak? Bagaimana cara mengatasi umat yang bertempat tinggal di kombas di paroki A namun aktifitas gerejaninya di paroki B? Dan banyak masalah yang terjadi di lingkungan umat.
Untuk itulah tim GerTAK mengadakan kegiatan pemetaan dan pendataan umat katolik di setiap Paroki dan Dekenat Keuskupan Timika.
Pemateri dalam kegiatan tersebut dari Tim GerTAK Keuskupan Timika yakni Bapak Saul W dan P. Sebastian, Pr. Pesertanya adalah pengurus dari 13 kombas, 5 stase, dewan paroki, pastor paroki dan rekan pastor paroki KR Siriwini Nabire.
Soal tanya jawab dan diakusi tentang persoalan yang selalu dihadapi umat, langsung dipimpin oleh Pater Sebastian, Pr.
Di akhir dari kegiatan itu, Bapak Saul W menegaskan bahwa semua aturan pendataan umat itu adalah demi keselamatan jiwa umat.
“Jangan utamakan aturan kemudian menyampingkan keselamatan orang. Aturan yang dibicarakan gereja adalah demi menyelamatkan orang. Terakhir, nama anak jangan di Kartu Baptis lain, Kartu Keluarga lain, KTP lain, Akta Kelahiran lain, dan di Ijazah lain. Harus sama semua agar tidak menyulitkan masa depan anak-anak kita,” Akhiri bapak Saul.
Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari. Hari Sabtu 2 April 2022 bicara tentang Pendataan umat. Hari Minggu, 3 April 2022 bicara soal pemetaan wilayah paroki, stase, kombas dan tanah gereja serta rumah atau lokasi umat kombas.
Pastor paroki KR Seriwini, P. Agus Alua, Pr mengucapkan terima kasih berlimpah kepada pemateri. Seluruh rangkaian pertemuan ditutup Pastor Frans Sondegau, Pr dengan doa dan berkat.
[Nabire.Net/Adolfius Sondegau, SS]





Leave a Reply