Pasca Banjir, Pemkab Teluk Wondama Diminta Normalisasi Sungai

Teluk Wondama – Pasca diterjang banjir pada senin malam (23/12) lalu, kondisi kota Wasior berangsur-angsur pulih. Sebelumnya banjir mengakibatkan aktivitas di kota Wasior lumpuh.
Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama tertutup lumpur, serta mengakibatkan pemadaman listrik di Wasior.
(Baca Juga : Hujan Deras Senin Malam, Wasior Kota Banjir)
Namun kondisi di Wasior sudah berangsur-angsur pulih. Pemerintah daerah yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI/Polri dan masyarakat sudah berhasil membersihkan lokasi terdampak banjir yang terisolir lumpur.
Akibat banjir di Wasior, tercatat 62 bangunan yang mengalami kerusakan ringan, sedang maupun berat akibat diterjang lumpur, kayu maupun batu. Sebagian besar merupakan tempat usaha seperti toko, kios, warung makan dan bengkel.
Bangunan yang tergenang air dan lumpur terdiri atas 28 rumah tinggal, 6 warung makan, 6 tempat usaha, 10 kios, 1 gudang, 2 fasilitas umum, 5 fasilitas pemerintahan, dan 4 aset pemerintah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat telah mengirimkan bantuan berupa 70 paket pakaian, 70 dus mi instan, dan 48 dus air mineral kepada warga yang terdampak banjir.
Selain itu, BNPB juga ikut memberikan bantuan dukungan dana yang bersumber dari DSP (Dana Siap Pakai) sebesar dua ratus lima puluh juta rupiah.
Sementara korban jiwa dalam musibah ini tidak ada. Warga hanya mengungsi saat kejadian, namun mereka sudah kembali ke rumah masing-masing.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur kota Wasior, kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, senin malam (23/12), mengakibatkan terjadinya banjir di kota Wasior.
Dari penelusuran Nabire.Net, diduga banjir terjadi akibat luapan Kali Anggris. Luapan Kali Anggris tersebut membawa lumpur yang berisi timbunan sampah hingga menutupi Taman Masa Soya Topay.
Pemkab Teluk Wondama sendiri merencanakan akan memperbaiki talud-talud sungai untuk mengantisipasi dampak banjir susulan.
Tim BNPB menyarankan normalisasi sungai Angris maupun sungai lainnya karena cuaca ekstrim beberapa minggu ke depan berpotensi mengakibatkan bencana susulan apabila tidak diambil langkah-langka kongkrit untuk mengurangi resikonya.
[Nabire.Net]


Leave a Reply