Kunjungan Mahasiswa Prodi Sejarah FKIP UNCEN ke Goa Binsari Jepang Biak

Biak, Sebanyak 34 orang mahasiswa dengan 3 dosen pembimbing (KKL), Prodi Sejarah, FKIP Universitas Cenderawasih Papua, mengunjungi Gua Binsari Jepang yang berada di Distrik Samofa, kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu (28/05/2022).
Goa Jepang di Biak Numfor selama ini masih kalah pamor dengan beberapa lokasi wisata historis lain di Indonesia, namun Goa Jepang ini memiliki banyak nilai historis yang begitu kuat.
Menurut warga setempat, Goa Jepang merupakan salah satu destinasi unggulan di kabupaten Biak. Goa Jepang awalnya adalah gua alami yang sering digunakan masyarakat setempat sebagai tempat beristirahat.
Di dalam gua juga terdapat mata air yang sering dipakai untuk keperluan sehari-hari sebelum akhinya dimanfaatkan tentara Jepang.
Goa jepang atau sering disebut Abyab Binsari oleh masyarakat setempat memiliki arti ‘Goa Nenek. Menurut cerita warga setempat, jaman dulu ada seorang nenek yang tinggal di sekitar gua. Namun setelah tentara Jepang datang, nenek itu kemudian menghilang.
Histori, tentara Jepang pertama kali mendarat di Biak pada tahun 1943 dengan jumlah tentara kurang lebih 10.000 pasukan, tersebar dari goa Jepang, Biak utara, Biak Barat, Biak Timur, Ambroben sup sampai ke Supiori.
Tentara Jepang kemudian membagun benteng-benteng pertahanan di pinggiran pantai sampai ke hutan dan gua-gua yang ada di hutan. Lebih khususnya di gua jepang terdapat sebanyak 3.000 personil tentara Jepang yang kemudian menjadikan goa tersebut sebagai pusat logistik dan juga tempat persembunyian tentara Jepang dibawah komando Kolonel Kuzume.
Sekitar tahun 1944, tentara sekutu yang berada dibawah kepemimpinan jendral Douglas McArthur mengetahui jika pusat logistik tentara Jepang berada di Biak. Maka pada 7 juli 1744, pesawat sekutu menjatuhkan bom dan drum-drum bahan bakar diatas Goa Binsari Jepang ini sehingga mengakibatkan 3.000 tentara Jepang tewas.
Sekitar tahun 1980, Gua Jepang ditetapkan sebagai salah satu objek wisata sejarah perang dunia ke II. Benda-benda yang ditemukan di area ini diantaranya adalah senjata, baik senjata ringan maupun senjata berat, peluru, helm dan topi-topi tentara jepang.
Selain itu juga ada pesawat tentara Jepang, bom peralatan makan minum, samurai, pistol dan alat-alat kedokteran seperti, obat-obatan kemudian benda-benda dari sekutu yang lainnya.
Penulis: Lambertus Magai
[Nabire.Net]





Leave a Reply