KPA Deiyai Ajak Warga Bersatu Perangi HIV/AIDS di Hari AIDS Sedunia 2025
Deiyai, 1 Desember 2025 – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Deiyai mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan aksi nyata dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2025. Ketua KPA Deiyai, Sepanya Yogi, S.IP, menegaskan bahwa perjuangan melawan HIV dan AIDS di Deiyai masih berlangsung dan membutuhkan kerja bersama yang kolaboratif serta inklusif.
Tahun ini, tema global Hari AIDS Sedunia adalah “End Inequalities, End AIDS”, yang menyoroti pentingnya mengakhiri kesenjangan agar penanggulangan HIV/AIDS dapat berjalan efektif. Menurut Sepanya Yogi, tema ini sangat relevan di Papua Tengah, termasuk Kabupaten Deiyai, di mana stigma, diskriminasi, minimnya akses layanan kesehatan, serta kurangnya informasi masih menjadi hambatan signifikan.
Langkah Konkret KPA Deiyai
Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, KPA Deiyai telah melaksanakan sejumlah kegiatan, antara lain:
-
Menjalin kerja sama resmi dengan FKUB Deiyai untuk memperkuat pencegahan HIV/AIDS di masyarakat.
-
Menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS dengan menghadirkan ODHA sebagai pemberi kesaksian publik pada perayaan HUT Kabupaten Deiyai, di hadapan sekitar 10.000 warga di tribun Lapangan Thomas Adii.
-
Membagikan 5.000 media edukasi berupa gantungan kunci dan selebaran pada 26 dan 28 November 2025.
-
Menyerahkan draf Raperda Pencegahan dan Penanggulangan IMS, HIV dan AIDS sebagai upaya memperkuat kerangka hukum di daerah.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah menunjukkan terdapat 268 kasus ODHA di Kabupaten Deiyai. Sekitar 94% penularan terjadi melalui hubungan heteroseksual, dan 95% kasus berada pada rentang usia produktif 15–49 tahun.
Ajak Semua Pihak Jadi Garda Terdepan
Sepanya Yogi menegaskan bahwa penanggulangan HIV/AIDS bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau KPA. Ia mengajak tokoh adat, tokoh agama, pemuda, perempuan, komunitas, sekolah, serta keluarga untuk menjadi garda terdepan dalam edukasi, pencegahan, dan pendampingan ODHA.
“Di momen Hari AIDS Sedunia ini, mari kita bersatu — menghapus stigma, menjamin akses layanan yang ramah dan inklusif, serta memastikan hak-hak ODHA dihormati sebagai bagian dari martabat kemanusiaan,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, KPA Deiyai berharap terwujud Deiyai Sehat, Deiyai Peduli, Deiyai Tanpa Stigma, di mana setiap warga — termasuk ODHA — mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup sehat, bermartabat, dan produktif.
[Nabire.Net/Musa Boma]





Leave a Reply