INFO PAPUA
Home » Blog » KO’SAPA Ajak Anak Papua Harus Menulis

KO’SAPA Ajak Anak Papua Harus Menulis

KO'SAPA Ajak Anak Papua Harus Menulis
(KO’SAPA Ajak Anak Papua Harus Menulis)

Jayapura, Komunitas Sastra Papua (KO’SAPA) mengajak anak-anak Papua harus menulis. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara seminar yang dilaksanakan Forum Komunikasi Mahasiswa/I Kabupaten Deiyai (FKM-KD) Kota Studi Jayapura melalui Bidang Penalaran dan Pendidikan.

Seminar bertajuk “Anak Papua Harus Menulis di Tanahnya Sendiri ini dilaksanakan di Abepura, Jayapura, Jumat (24/02/2023).

Acara ini dihadiri Pendiri Komunitas Sastra Papua (KO’SAPA), Hengki Yeimo, S.I.Kom, yang adalah alumni STIKOM Muhamaddiyah Papua.

Hengki Yeimo yang lahir di Sinak, Puncak Jaya, 7 Juli 1992 dan menamatkan pendidikan di SMA YPPK Adhi Luhur Nabire serta STIKOM Muhammadiyah Ppaua mengatakan, dirinya sudah menulis sejak tahun 2012 sejak masih di bangku kuliah.

Yeimo juga berperan aktif menulis sampai saat ini. Ia menulis di Majalah Selangkah Papua, kemudian saat ini Yeimo menulis di media Jubi dari tahun 2015 sampai sekarang sebagai wartawan.

Hengki Yeimo mengatakan, tujuan didirikannya KO’SAPA untuk anak muda Papua, agar mereka bisa belajar menulis seperti menulis berita, puisi, cerita rakyat, artikel, makalah, opini, cerpan dan lain sebagainya.

Melalui KO’SAPA, dirinya membuka perpustakaan di daerah-daerah Papua, terutama di Meuwodide yang dikelola oleh anak-anak Papua, supaya tulisan-tulisan yang dibuat oleh orang-orang Papua, bisa dibaca oleh orang Papua itu sendiri, terutama anak-anak muda Papua.

“Kita tidak usah melihat tulisan-tulisan yang datang dari luar Papua tetapi kita punya hasil tulisan yang diproduksi oleh anak-anak Papua berupa buku, video/foto, rekaman. harus kita hargai karya-karya itu. Hanya orang Papua yang bisa menghargai karya orang Papua itu sendiri. Kita harus bangga jadi orang Papua, jadi anak Papua”, katanya.

Lanjut Yeimo, “Papua adalah surga yang jatuh ke bumi. Tidak ada orang mengatakan bahwa ada harimau, dinosaurus. Papua akan kaya dengan sumber daya alam berupa batu bara, nikel, dan uranium serta kekayaan laut.”

“Saat ini kita berada di era zaman teknologi, kita harus bisa dalam segala aspek, setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Misalnya Negara jepang memiliki literasi yang sangat baik, perkembangan teknologi sangat maju, mereka aktif membaca buku di tempat-tempat umu, hotel. mal, dan dimanapun mereka berada”, ujarnya.

Hengki Yeimo mengajak kepada anak-anak Papua untuk menulis, untuk mempromosikan budayanya, bisa menulis cerita rakyat.

“Kita sendiri yang menulis, kemudian kita punya generasi mereka akan baca. Umur kita sangat pendek, maka kita harus menulis, dan kita haerus tingggalkan kita punya karya buat anak cucu kita dan tanah ini”, tutup Hengki Yeimo.

*Pewarta : Lambertus Magai

[Nabire.Net]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.