INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » KODAP VIII Intan Jaya Tegaskan Kematian Undius Kogoya Tak Surutkan Perjuangan Mereka

KODAP VIII Intan Jaya Tegaskan Kematian Undius Kogoya Tak Surutkan Perjuangan Mereka

Intan Jaya, 1 November 2025 – Undius Kogoya, yang dikenal sebagai Panglima Daerah KODAP VIII Intan Jaya dengan pangkat Brigjen, dilaporkan meninggal dunia karena sakit pada 25 November 2025 di Distrik Wandai. Kabar ini disampaikan dalam laporan singkat dari lingkungan setempat.

Dalam catatan perjalanan singkat yang beredar, disebutkan bahwa selama perjuangannya Undius Kogoya pernah terlibat dalam beberapa pergerakan antar-daerah, termasuk rute dari Timika ke Intan Jaya melalui Paniai. Dokumen internal juga menyebut klaim terkait senjata dan kegiatan operasi di wilayah Mimika dan Tembagapura—informasi tersebut perlu verifikasi lebih lanjut dari sumber resmi terkait.

Komandan Operasi KODAP VIII Intan Jaya, Karel Tipagau, dikutip menyatakan bahwa kepergian Undius Kogoya tidak akan melemahkan tekad pasukan di wilayah tersebut. Tipagau menegaskan pihaknya akan tetap mempertahankan posisi dan melanjutkan tugas menurut pandangan mereka.

“Kami tidak akan goyang. Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan lari. Kami tidak akan takut. Kami siap hadapi TNI-Polri yang merampas kekayaan orang asli Papua. Kami sisa yang ada di Papua kami bikin asap sampai Papua Merdeka,” kata Karel Tipagau dalam rilis persnya kepada Nabire.Net.

Karel Tipagau juga meminta dengan tegas kepada militer non organik yang masuk di kampung-kampung di Intan Jaya agar segera ditarik kembali.

Sebagai informasi, wilayah Intan Jaya selama beberapa tahun terakhir menjadi salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Papua Tengah. Beberapa insiden kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata tercatat terjadi di sejumlah distrik, termasuk Sugapa, Hitadipa, dan Wandai. Kondisi geografis yang sulit dijangkau serta terbatasnya akses transportasi membuat upaya penegakan hukum dan pengamanan di wilayah tersebut menghadapi tantangan tersendiri.

Pendekatan sosial dan dialog dinilai menjadi langkah penting agar masyarakat Papua, khususnya di wilayah pedalaman seperti Intan Jaya, dapat hidup lebih aman dan sejahtera tanpa rasa takut. Pemerintah juga terus mendorong program-program pemberdayaan ekonomi lokal agar generasi muda Papua dapat berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.