INFO NABIRE
Home » Blog » Kadinsos Nabire : Wabah Covid-19, Bantuan PKH Dicairkan Per Bulan

Kadinsos Nabire : Wabah Covid-19, Bantuan PKH Dicairkan Per Bulan

(Bantuan sosial kepada masyarakat)

Nabire – Dampak Covid-19 sangat terasa sekali bagi warga masyarakat, khususnya bagi warga yang kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah ancaman Covid-19 serta kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas warga.



Stimulan dari pemerintah tentu sangat penting bagi warga masyarakat khususnya warga kurang mampu, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Merespon hal tersebut Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan bantuan sosial untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial kabupaten Nabire, Ishak, SE, saat ditanyakan Nabire.Net, rabu malam (15/04), terkait apakah ada bantuan sosial kepada warga Nabire dari pemkab Nabire.

Dijelaskan Ishak, untuk Program Keluarga Harapan yang dikelola oleh Dinas Sosial yang merupakan kebijakan Kementerian Sosial RI, program tersebut tetap berjalan dan peserta tetap mendapat bantuan.

Tujuannya agar selama wabah Covid-19 ini keluarga pra-sejahtera tetap dapat memenuhi kebutuhan dan asupan nutrisi dengan memanfaatkan pemasukan uang bulanan, di tengah kesulitan ekonomi dan kewajiban untuk tinggal di rumah sesuai imbauan pemerintah.

Menurut Ishak, saat ini ada 1615 penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di kabupaten Nabire. Jika selama ini mereka menerima bantuan setiap tiga bulan sekali, maka berkaitan dengan wabah Covid-19, mereka menerima bantuan setiap bulannya, dari April hingga Desember 2020.

“Bantuan PKH ini macam-macam, tidak sama setiap peserta programnya, karena masing-masing punya Indeks Penentu Bantuan. Yang tahu hal itu Koordinator Kabupaten. Dinsos Nabire hanya mengawasi penyalurannya saja. Dana bantuan untuk mereka langsung masuk ke rekening masing-masing melalui Bank BRI”, tutup Ishak.

Pemerintah Cairkan Bansos Sebesar 16.4 Triliun Per 15 April 2020

Sementara itu,  Menteri Keuangan Sri Mulyani mencairkan anggaran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp16,4 triliun per 15 April 2020. Pencairan bansos ini diberikan di tengah pandemi virus corona.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Rahayu Puspasari mengatakan pencairan dilakukan lebih cepat agar bansos dapat segera dirasakan oleh keluarga penerima manfaat. Khususnya yang terdampak tekanan ekonomi akibat pandemi corona.

“Diharapkan dapat membantu masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga daya beli jelang Ramadan,” ujar Rahayu dalam keterangan tertulis, Rabu (15/4) seperti dilansir Nabire.Net dari CNN.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.