INFO NABIRE
Home » Blog » Inflasi Nabire November 2025 Capai 1,58 Persen, Harga Cabe dan Daging Babi Jadi Pendorong Utama

Inflasi Nabire November 2025 Capai 1,58 Persen, Harga Cabe dan Daging Babi Jadi Pendorong Utama

Nabire, 1 Desember 2025 – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nabire, Dio Benuvin Perkasa Ginting, SST, merilis Berita Resmi Statistik terkait perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Nabire. Rilis berlangsung di Kantor BPS Nabire pada Senin (1/12).

Menurut Kepala BPS Nabire, Dio Benuvin Ginting, beberapa indikator dicatat berpengaruh terhadap pergerakan harga. Di antaranya dikarenakan meningkatnya harga sejumlah pangan lokal pasca program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan serta jalur distribusi yang berangsur lancar dampak longsor beberapa waktu lalu.

Pada November 2025, inflasi bulan ke bulan (month-to-month) di Nabire tercatat sebesar 1,58 persen, dengan kenaikan IHK dari 113,44 pada Oktober menjadi 115,23 pada November 2025. Sementara itu, inflasi tahunan (year-on-year) mencapai 4,05 persen, dan inflasi tahun kalender (year-to-date) berada di angka 3,95 persen.

Kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi 3,16 persen dan andil 1,46 persen.

Adapun komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah:

• Cabe rawit: 0,88%
• Cabe merah: 0,29%
• Tomat: 0,18%
• Daging babi: 0,11%
• Semangka: 0,06%

Kenaikan harga cabe rawit dan cabe merah dipicu oleh menurunnya pasokan pasca panen serta belum masuknya suplai dari luar daerah. Tomat juga mengalami kenaikan seiring berkurangnya stok karena petani belum memasuki masa panen.

Sementara itu, untuk daging babi, kenaikan yang berlanjut dari bulan ke bulan disebabkan terbatasnya stok akibat dampak virus ASF. Sementara semangka menipis setelah menjadi salah satu menu populer dalam program MBG.

Meski begitu, terdapat beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, seperti kangkung, beras, tahu mentah, bayam, dan pepaya.

Secara tahunan, inflasi November 2025 yang mencapai 4,05 persen tercatat lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau kembali menjadi penyumbang inflasi tahunan tertinggi dengan inflasi 8,87 persen dan andil 4,01 persen. Lima komoditas pendorong inflasi tahunan yakni cabe rawit, beras, daging babi, cabe merah, dan emas perhiasan.

Pergerakan harga pangan ini kembali menegaskan bahwa distribusi, panen, dan ketersediaan stok lokal tetap menjadi faktor paling sensitif dalam menjaga stabilitas harga di Nabire.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.