Ibadah Minggu Pagi 6 Mei 2018, Di Jemaat GPT Kristus Raja Nabire
Bertempat di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Jemaat Kalinona Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Minggu Pagi, 6 Mei 2018.
Ibadah ini dipimpin oleh pelayan firman Pdt. Paulus Apang, dan bahan renungan terangkat dari Yesaya 43:1-7 dengan nats “Allah Adalah Satu-Satunya Penebus”.
Dalam khotbahnya Bpk Pdt. Paulus Apang mengatakan bahwa Allah adalah satu-satunya Penebus manusia. Tidak ada allah-allah yang lain. Allah melalui anakNya Tuhan Yesus Kristus masih tetap slalu berdoa buat kita umat manusia yang berdosa untuk menebus dosa-dosa kita.
Allah mengatakan kepada Yakub Israel bahwa Allah yang membentuk Israel yaitu jangan takut karena Allah telah menebus Israel. Israel adalah kepunyaan Allah.
Dalam ayat 4 dikatakan bahwa oleh karena Israel berharga di mata Allah dan mulia, dan Allah mengasihi Israel, maka Allah memberikan manusia sebagai ganti Israel dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Itulah janji Allah kepada Yakub ketika Yakub dan Esau sejak masih didalam kandungan bahwa didalam kandungan Allah sudah mengatakan bahwa akan ada 2 keturunan bangsa yang besar yang saling bertolak belakang. Yang tua akan menjadi hamba kepada yang muda.
Didalam kitab “Yesaya 44 : 3” dikatakan bahwa Allah akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Allah akan mencurahkan Roh Allah ke atas keturunan Yakub dan berkat Allah ke atas anak cucu Israel.
Ada 2 sebutan nama yang diberikan Allah kepada Yakub / Israel :
1. Yakub / Israel sebagai Hamba Allah
2. Yakub / Israel sebagai Pilihan Allah

Dalam kitab “1 Korintus 6 : 19 – 20” dijelaskan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kita, Roh Kudus yang kita peroleh dari Allah dan bahwa kita bukan milik kita sendiri. Sebab kita telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuh kita. Kita harus memuliakan Tuhan dengan tubuh, jiwa dan Roh kita.
Ditambahkan dalam kitab “1 Korintus 5 : 7” dikatakan bahwa kita harus membuang ragi yang lama itu supaya kita menjadi adonan yang baru sebab kita memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
Dalam kitab “Roma 15 : 4 & 13” dikatakan bahwa sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab suci. Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kita dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kita supaya oleh kekuatan Roh Kudus kita berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Kembali ke kitab “Yesaya 43 : 10 – 11 dikatakan bahwa Israel adalah saksi-saksi Allah. Israel adalah hamba Allah yang telah Allah pilih, supaya Israel tahu dan percaya kepada Allah dan mengerti, bahwa Allah tetap Allah. Sebelum Allah tidak ada Allah lain yang dibentuk dan sesudah Allah tidak akan ada lagi. Allah adalah TUHAN dan tidak ada juru selamat selain dari pada Allah Tuhan Yesus Kristus.
Ibadah juga diisi dengan puji-pujian dari sidang jemaat, pujian dari anak-anak sekolah minggu, pujian dari sangkor jemaat, kesaksian dari salah satu sidang jemaat dan ibadah diakhiri dengan sakramen perjamuan kudus.
[Nabire.Net/Eusebius.A]



Leave a Reply