Ibadah Minggu Pagi 18 Maret 2018, Di Jemaat GPT Kristus Raja Kalinona Nabire
Bertempat di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Jemaat Kalinona, Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Minggu Pagi, 18 maret 2018.
Ibadah dipimpin Pdt. Paulus Apang, dengan renunga diambil dari Injil Lukas 14:25-35 dengan tema ‘Segala Sesuatu Harus Dilepaskan Untuk Mengikuti Yesus’.
Dalam renungannya, Pdt. Paulus Apang mengatakan bahwa barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Yesus, orang tersebut tidak dapat menjadi murid Tuhan Yesus.
Ditambahkan dalam kitab Markus 8:31 dikatakan bahwa Tuhan Yesus memarahi Petrus dan berkata “Enyahlah Iblis, sebab Petrus bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”. Petrus menggambarkan pikiran-pikiran manusia.
Dalam kitab Lukas 14:15 dikatakan tentang perumpamaan orang-orang yang berdalih. Orang-orang yang mendapat undangan jamuan tetapi orang-orang tersebut banyak berdalih dan tidak mengikuti pesta undangan jamuan. Sebab Tuhan Yesus berkata kepada orang-orang tersebut “Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan Tuhan Yesus”.
Dalam kitab Matius 10:34 dikatakan tentang Yesus membawa pemisahan bagaimana mengikuti Yesus. Tuhan Yesus berkata “Jangan kita menyangka, bahwa Tuhan Yesus datang untuk membawa damai di atas bumi : Tuhan Yesus datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Tuhan Yesus datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya. Ini berarti kita tidak boleh mengasihi keluarga kita melebihi mengasihi Tuhan Yesus. Kita harus lebih mengasihi Tuhan Yesus baru mengasihi keluarga kita. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Tuhan Yesus, orang tersebut tidak layak bagi Tuhan Yesus.
Dalam kitab “Maleakhi 2:2 dan seterusnya dikatakan tentang nasehat Tuhan untuk para imam-imam yang melayani. Jika para imam tidak mendengarkan, dan jika para imam tidak memberi perhatian untuk menghormati nama Tuhan Yesus maka Tuhan akan mengirimkan kutuk ke antara para imam dan akan membuat berkat-berkat para imam menjadi kutuk, dan Tuhan telah membuatnya menjadi kutuk, sebab para imam ini tidak memperhatikan. Dinasehatkan kepada para imam agar lebih setia dalam pelayanan ibadah mengikuti Tuhan Yesus.
Ditambahkan lagi dalam kitab “Maleakhi 3:18” bahwa para imam akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada Allah.

Ibadah diisi juga dengan puji-pujian dari jemaat, pujian dari sekolah minggu, pujian dari pemuda, sangkor jemaat dan sakramen perjamuan kudus.
[Nabire.Net/Eusebius.A]



Leave a Reply