Ibadah Minggu 9 Januari 2022 di GPT Kristus Raja Nabire
Nabire, Bertempat di Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT) Kristus Raja, Jemaat Kalinona Nabire, telah dilaksanakan Ibadah Raya Minggu Pagi, 09 Januari 2022.
Ibadah dilayani oleh pelayan firman, Pdm. Surya Roreng, dengan mengambil tema : “Diluar Kristus Kita Tidak akan Bisa Berhasil.”
Bahan renungan tersebut diambil dari Injil Yohanes 15 tentang Pokok Anggur yang benar. Ayat 5 mengatakan “ranting-ranting” (jamak) ini juga menunjuk pada persekutuan/fellowship/perkumpulan orang-orang benar.
Pembelajaran diambil dari karakter Elimelekh dan karakter Boas, orang yg meninggalkan dan orang yg bertahan dalam persekutuan
1. Elimelekh, orang yang meninggalkan persekutuan.
Elimelekh tidak sanggup ketika terjadi “pemangkasan/pembersihan ranting-ranting.”
Pohon-pohon yg dipangkas awalnya kelihatan gundul, sedikit daun, namun pada saat musim berbuah ia akan menghasilkan buah lebih banyak dari yang tidak dipangkas.
Ranting yg tidak tahan dan tidak mau dibersihkan akhirnya mengalami kematian, Yohanes 15:4-6.
Keputusan Elimelekh tidak hanya membawa kematiannya sendiri, tetapi dengan meninggalkan persekutuan dan hidup di tengah-tengah perkumpulan orang asing (orang tidak percaya) membuat kedua anaknya kawin dengan orang-orang tidak percaya. Rut 1:4.
Ingat Rut baru percaya pada saat Naomi mau Pulang Kampung. Akhirnya kedua anaknya juga mati oleh sebab tidak berada dalam persekutuan orang-orang benar (cabang-cabang dari ranting Elimelekh yang hidup diluar pokok anggur yg benar), 2 Korintus 6:14.
2. Boas, orang yang bertahan pada saat mengalami “pembersihan/pemangkasan.”
Setelah Tuhan memulihkan keadaan Betlehem, Boas yang tadinya seperti “pohon yg gundul” akhirnya menjadi pohon yang berbuah lebih banyak, bahkan ada sisanya dan sisanya bisa menghidupi org lain (Rut dan Naomi), Rut 2.
Itu karena Boas bertahan, mau dan setia menjalani proses Tuhan (pembersihan) Boas, akhirnya Tuhan memberikan milik Elimelekh kepada Boas, ingat pelajaran tentang talenta, akhirnya yang mengerjakan mendapat 1 talenta milik yang menguburkan talentanya, Matius 25:24-29.
Pembelajaran dari pembacaan kitab Ini adalah :
1. Jangan kita tinggalkan persekutuan dengan Kristus sekalipun mungkin pada saat ini kita mengalami “penggundulan”, keadaan susah, kemarau kehidupan, paceklik kehidupan, karena setelah semuanya itu Tuhan pasti buat kita berbuah lebih banyak, ingat Bapa sendiri yg mengusahakan kebun anggur-Nya.
2. Meninggalkan persekutuan hanya akan membawa pada kematian.
3. Orang yang setia bertahan apa yg dimilikinya tidak hanya dipulihkan, tetapi juga ditambahkan dari milik orang lain yang tidak setia. Matius 25:28-29.
Mari kita bijak belajar dari Boas dan Elimelekh, orang-orang yang mengalami keadaan yang sama namun responnya berbeda sehingga hasilnya pun berbeda. Tuhan Yesus Kristus Mempelai Pria Surga memberkati kita semua dalam segala hal, Amin.
Ibadah di GPT Kristus Raja Nabire juga diisi pujian dari jemaat, pujian dari anak-anak sekolah minggu, kesaksian, dan diakhiri dengan sakramen perjamuan kudus.
[Nabire.Net/Eusebio]



Leave a Reply