Gubernur Meki Nawipa Apresiasi Dubes Seychelles Berbagi Pengalaman Pariwisata
Nabire, 10 November 2025 – Duta Besar Republik Seychelles untuk Indonesia, Nico Barito, membagikan pengalaman dan pengetahuannya dalam mengembangkan potensi wisata berkelanjutan di Provinsi Papua Tengah. Melalui kegiatan Sosialisasi Ekowisata Republik Seychelles yang digelar di Ballroom Kantor Gubernur Papua Tengah, Senin (10/11/2025), Dubes Nico mengajak masyarakat Papua Tengah untuk meniru keberhasilan Seychelles dalam sektor pariwisata.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj Sekda Papua Tengah, Ketua dan Anggota DPRD Papua Tengah, para kepala OPD, serta sejumlah Bupati dan Wakil Bupati dari delapan kabupaten di wilayah Papua Tengah, termasuk Wakil Bupati Nabire, Bupati Deiyai, Bupati Paniai, Bupati Puncak Jaya, dan Wakil Bupati Paniai.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebelum Dubes Nico datang ke Nabire, keduanya telah bertemu di Kantor Kedubes Republik Seychelles di Jakarta untuk membahas kerja sama dalam bidang pariwisata.
“Sebelum Pak Nico datang ke sini, beliau undang saya ke kantornya. Beliau bilang, kenapa tidak saya datang ke Nabire? Dan sekarang beliau sudah datang. Seychelles itu negara kecil seperti Pulau Biak, tapi maju karena pariwisata,” ujar Gubernur Meki.
Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi antara Papua Tengah dan Seychelles dalam mengembangkan ekowisata berbasis masyarakat yang berfokus pada pelestarian alam, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pelestarian budaya.
Ia menambahkan, kerja sama ini menjadi momentum penting bagi Papua Tengah untuk menata sektor pariwisata dengan lebih profesional dan berkelanjutan.
“Kalau orang Afrika bisa datang ke sini, apalagi sesama orang hitam, pasti kita bisa maju bersama. Pemerintah tidak hanya berpikir soal pemerintahan, tapi juga masa depan ekonomi masyarakat,” kata Meki.
Sementara itu, Dubes Seychelles, Nico Barito, menyampaikan apresiasi atas sambutan masyarakat Papua Tengah. Ia menilai, potensi alam Papua Tengah sangat mirip dengan Seychelles, mulai dari keindahan pantai, kekayaan laut, hingga keanekaragaman hayati.
“Pembersihan pantai, penanaman mangrove, hingga budidaya ikan dan udang organik bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Papua Tengah,” ujarnya.
Nico juga mengusulkan agar Papua Tengah mengembangkan dana konservasi bersama perbankan nasional seperti Bank Mandiri, guna mendukung program pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata yang berkelanjutan.
“Dengan keterlibatan masyarakat dan dukungan perbankan, Papua Tengah bisa menjaga kawasan konservasi setidaknya satu dekade ke depan,” pungkasnya.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Papua Tengah berharap dapat belajar dari model ekowisata Republik Seychelles yang mengedepankan pariwisata bernilai tinggi dan berdampak rendah, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di tengah geliat pembangunan daerah.
[Nabire.Net]



Leave a Reply