INFO NABIRE
Home » Blog » GMKI Nabire Gelar Coffee Morning, Bahas Peran Kader dalam Mendukung 12 Program Strategis Nasional

GMKI Nabire Gelar Coffee Morning, Bahas Peran Kader dalam Mendukung 12 Program Strategis Nasional

Nabire, 1 Desember 2025 – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Nabire menggelar kegiatan Coffee Morning bertema “Peran Kader GMKI dalam Mendukung Program Pemerintah Pusat” pada Senin, 1 Desember 2025, bertempat di Moorning Café, Jl. Medan, Karang Mulia, Distrik Nabire.

Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WIT ini dipimpin oleh Ketua GMKI Nabire, Virgo Jitmau, dan menghadirkan narasumber Eddy Way, S.Sos, tokoh intelektual Papua Tengah sekaligus Kabid Dinas Perhubungan Papua Tengah. Acara diikuti sekitar 20 pengurus GMKI.

Kegiatan dibuka dengan doa, diikuti sambutan Virgo Jitmau yang menekankan pentingnya peran strategis kader GMKI sebagai generasi muda yang kritis, berkontribusi, dan menjadi mitra pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa GMKI bukan hanya wadah kaderisasi, tetapi juga ruang untuk membangun wawasan kebangsaan serta memperkuat kapasitas organisasi dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah.

Memasuki sesi materi, Eddy Way memaparkan urgensi gerakan mahasiswa yang tidak hanya mengkritik, tetapi juga mampu menghadirkan solusi berdasarkan data dan kebutuhan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini menjalankan 12 Program Strategis Nasional, di antaranya Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Lumbung Pangan, Sekolah Rakyat, hingga layanan kesehatan gratis. Ia menekankan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pemerintah pusat, tetapi juga keterlibatan gereja, masyarakat, akademisi, dan kader GMKI.

Eddy juga menekankan identitas kader GMKI sebagai pembaca realitas, pengkritik konstruktif, dan penghubung antarpemangku kepentingan. Ia mengingatkan pentingnya roh berdoa, belajar, dan bekerja sebagai fondasi kepemimpinan berintegritas, serta mendorong keterlibatan kader dalam pemetaan potensi daerah, edukasi publik, serta menjaga nilai persatuan dalam keberagaman sebagai modal sosial pembangunan.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan berbagai pertanyaan terkait implementasi Koperasi Merah Putih, Lumbung Pangan, Sekolah Rakyat, kenyamanan belajar di pelosok, hingga peran mama-mama Papua dalam program Makan Bergizi Gratis.

Para peserta menyepakati bahwa GMKI memiliki ruang strategis untuk menjadi motor edukasi, pendamping kebijakan, sekaligus penyambung aspirasi masyarakat. GMKI juga dipandang berperan penting dalam memantau layanan kesehatan gratis dan memberikan advokasi atas ketidakadilan layanan publik.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah, foto bersama, dan doa penutup pada pukul 15.00 WIT. Panitia mencatat bahwa Coffee Morning ini memperkuat pemahaman kader mengenai dinamika pembangunan di Papua Tengah, meningkatkan kapasitas advokasi, serta meneguhkan posisi GMKI sebagai gerakan moral, kritikus konstruktif, dan agen perubahan di tengah masyarakat.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.