INFO NABIRE INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » DPR Papua Tengah Siapkan Regulasi Baru untuk Perkuat Kinerja KPA Tahun 2026

DPR Papua Tengah Siapkan Regulasi Baru untuk Perkuat Kinerja KPA Tahun 2026

Nabire, 22 Oktober 2025 – Ketua Komisi V DPR Papua Tengah, Naomi Kotouki, S.Ip, menerima kunjungan dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah untuk membahas berbagai program kerja yang telah disusun dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di wilayah tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Nabire ini, Naomi menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung 83 program kerja KPA Papua Tengah, terutama yang berfokus pada penanganan kasus HIV yang masih tinggi di Kabupaten Nabire, sebagai ibu kota provinsi.

“Kami mendukung penuh langkah KPA dalam menyelamatkan orang-orang yang belum terdata. Dengan adanya program sosialisasi ke tempat umum dan tempat kerja, KPA bisa menemukan dan membantu mereka yang belum terjangkau,” ujar Naomi Kotouki.

Wakil Ketua Komisi V, Anis Labene, menambahkan bahwa DPR Papua Tengah berkomitmen menyiapkan regulasi baru pada tahun 2026 untuk memperkuat perlindungan terhadap tenaga KPA serta memastikan ruang gerak mereka lebih luas dan aman.

“Saat ini KPA masih bekerja dengan regulasi lama yang berasal dari Provinsi Papua induk. Karena itu, kami di Komisi V akan menjadikan penyusunan regulasi baru sebagai prioritas utama pada tahun 2026,” jelas Anis.

Selain itu, Komisi V juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menekan penyebaran HIV. Naomi menegaskan perlunya penertiban tempat hiburan malam yang dinilai menjadi salah satu titik rawan penyebaran virus.

“Kami mendukung adanya hiburan untuk PAD daerah, tapi harus ada pengawasan ketat. Pihak keamanan kami minta menindak tegas tempat-tempat hiburan yang tidak tertib,” tegasnya.

KPA Papua Tengah sendiri telah mengembangkan modul pembelajaran edukatif yang akan digunakan untuk memberikan sosialisasi hingga ke akar rumput. Program ini akan melibatkan gereja, tokoh adat, perempuan, dan lembaga keagamaan.

“Langkah KPA ini sangat luar biasa karena langsung menyentuh masyarakat bawah. Kami bahkan mendorong agar anggota DPR di setiap daerah pemilihan bisa membantu menyebarluaskan buku modul tersebut melalui gereja-gereja dan kegiatan sosial,” tutup Naomi.

Dengan dukungan DPR Papua Tengah, diharapkan kerja sama antara KPA dan seluruh elemen masyarakat dapat semakin memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di wilayah Papua Tengah.

[Nabire.Net/Sitti Hawa]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.