INFO NABIRE
Home » Blog » DPD Kerukunan Keluarga Kawanua Nabire Gelar Musda II, Pilih Ketua Baru Periode 2025–2030

DPD Kerukunan Keluarga Kawanua Nabire Gelar Musda II, Pilih Ketua Baru Periode 2025–2030

(Bupati Nabire Mesak Magai saat memberikan sambutan pada Musda Kerukunan Keluarga Kawanua Nabire) 

Nabire, 12 Mei 2025 – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II pada Senin (12/5/2025), bertempat di Gedung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Karang Mulia, Nabire.

Musda ini dilaksanakan satu hari penuh dengan agenda utama memilih ketua baru untuk periode 2025–2030. Musda turut dihadiri Bupati Nabire, Mesak Magai.

Ketua Panitia Musda II, Bapak Jenny Welwintendian, menjelaskan bahwa persiapan acara ini telah dilakukan selama dua bulan terakhir. Ia didampingi oleh Sekretaris Yodi Pangemon dan Bendahara Novia Runturambi dalam kepanitiaan yang telah bekerja maksimal menyukseskan kegiatan tersebut.

(Ketua Panitia Musda II, Bapak Jenny Welwintendian)

Musda II ini mengusung tema: “Dengan Semangat Mapalus, Kita Mengabdi bagi Papua Tengah”, yang mencerminkan nilai-nilai gotong-royong, persaudaraan, dan pengabdian bagi tanah perantauan.

Sebanyak 112 orang terlibat langsung dalam kegiatan ini, terdiri dari panitia dan peserta sidang yang berasal dari berbagai Sub Rayon di bawah naungan DPD KKK Nabire. Saat ini, Kerukunan Keluarga Kawanua di Kabupaten Nabire memiliki 9 Sub Rayon aktif, yang tersebar di berbagai wilayah, menjadi motor penggerak kegiatan sosial, keagamaan, dan budaya bagi masyarakat Kawanua di tanah Papua Tengah.

“Kami berharap ketua yang terpilih adalah sosok yang takut akan Tuhan, memiliki loyalitas, dan mampu bekerja sama untuk mensejahterakan seluruh warga Kawanua di Nabire,” ujar Jenny.

Ia juga menambahkan pentingnya kolaborasi dan harmonisasi antara Kawanua dan masyarakat asli Papua dalam membangun Kabupaten Nabire serta Provinsi Papua Tengah secara menyeluruh.

Musda II ini tidak hanya menjadi ajang pemilihan pemimpin, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi dan penyegaran semangat pelayanan dalam kerangka persatuan dan pembangunan lintas budaya di Papua Tengah.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.