Di Hadapan DPD RI, Marsel Pigai: Blok Wabu Bukan Emas, tapi Mama Bagi Orang Papua
Jakarta, 4 Oktober 2025 – Perwakilan Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua, Marsel Pigai, menegaskan bahwa Blok Wabu bukan sekadar lokasi tambang emas, melainkan sumber kehidupan dan identitas masyarakat Papua, khususnya Intan Jaya.
“Blok Wabu bukan emas, tapi mama kami,” tegas Marsel saat menyampaikan aspirasi rakyat Papua di hadapan Wakil Ketua DPD RI dan anggota DPD RI di ruang Nusantara 3, lantai 8 kantor DPD RI, Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Marsel hadir dengan pakaian adat lengkap, mulai dari topi, noken, koteka, hingga hiasan tradisional. Menurutnya, atribut itu bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa Blok Wabu adalah bagian dari tubuh dan identitas orang Papua.
“Tanah bagi kami bukan hanya tempat tinggal, tapi sumber kehidupan, sumber pengetahuan, tempat tradisi dan doa kami bertumbuh,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa meski negara melihat Blok Wabu sebagai kandungan emas bernilai ekonomi, masyarakat adat melihatnya sebagai tanah leluhur yang telah memberi makan, minum, dan kehidupan sejak ribuan tahun lalu.
“Di sana ada gereja, ada marga-marga yang sudah hidup sebelum Republik berdiri. Kalau Blok Wabu dihancurkan, yang hilang bukan hanya alam, tapi juga etnis, marga, dan budaya kami,” kata Marsel.
Sejak isu tambang mencuat pada 2019, masyarakat Intan Jaya konsisten menolak eksploitasi Blok Wabu. Lebih dari 50 kali aksi digelar, melibatkan tokoh adat, pemuda, perempuan, hingga tokoh agama. Bahkan Forkopimda Kabupaten Intan Jaya pernah menyatakan dukungan terhadap penolakan tersebut.
Hingga kini, Blok Wabu belum memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), hanya rekomendasi penetapan wilayah tambang. Aspirasi penolakan itu kini dibawa ke Senayan, disertai lebih dari 1.200 tanda tangan petisi dari kepala suku dan marga di Papua.
“Kami tidak akan berubah kapanpun dan dimanapun, karena ini tentang diri dan nyawa kami. Siapa pun yang menyetujui eksploitasi berarti menantang kehidupan kami,” tutup Marsel Pigai.
[Nabire.Net]


Leave a Reply