Demi Mengejar Cita-Cita, Anak-Anak SD Negeri Muko Tanah Merah, Distrik Yaro, Nabire, Papua, Rela Tinggal Di Asrama Yang Kurang Memadai

Untuk membantu para siswa SD Negeri Inpres Muko (Murib Kogoya) Tanah Merah, Distrik Yaro Nabire, yang ingin meraih cita-citanya dengan bersekolah namun terhalang persoalan jarak yang jauh dari tempat tinggalnya, pihak SD Muko Tanah Merah Nabire, menyediakan asrama bagi para siswa tersebut.

Asrama tersebut dibangun berdasarkan iniasiatif dari Kepala Sekolah SD Negeri Muko Tanah Merah, Agustina Taihittu, bersama para guru sekolah yang peduli dengan pendidikan anak-anak.

Saat mencari tahu lebih jauh, Nabire.Net coba menggali informasi dari salah seorang guru SD Negeri Muko Tanah Merah, yang sering mengujungi asrama tersebut setiap hari, Eka Yusuf Prasetya.

Kepada Nabire.Net, Eka menuturkan, asrama tersebut saat ini dihuni 26 orang siswa SD yang tempat tinggalnya jauh dari SD Negeri Inpres Muko Tanah Merah, sehingga mereka tetap dapat bersekolah.

“Untuk saat ini nama asramanya belum ada, tapi sudah dihuni 26 orang siswa SD” ujar Eka, kamis siang (07/09).

Namun kondisi asrama yang sempit dan sangat sederhana, memaksa anak-anak tersebut harus tidur beralaskan kayu, sekaligus menjadi tempat berkumpul dan belajar mereka.

“Pada malam hari, anak-anak akan duduk dan makan bersama-sama namun hal itu tidak mengurangi kebersamaan dan kebahagiaan mereka”, kata Eka.

Namun asrama anak-anak SD Negeri Muko Tanah Merah yang mayoritas berasal dari Suku Dani tersebut sangat kekurangan peralatan dapur dan peralatan makan. Akibatnya saat malam mereka harus makan bergantian piring atau 1 piring untuk 2 orang.

Eka berharap, pemerintah atau pihak-pihak yang peduli akan dunia pendidikan, bisa melihat perjuangan anak-anak suku Dani dari SD Negeri Muko Tanah Merah ini dengan memperhatikan kondisi asrama mereka.

[Nabire.Net]