Bupati Deiyai Tekankan Sinergi dan Prioritas Program untuk Masyarakat Miskin dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029
Deiyai, 19 November 2025 – Bupati Deiyai, Melkianus Mote, ST, menegaskan pentingnya sinergi dan penyusunan program yang berpihak pada masyarakat miskin dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan RPJMD Kabupaten Deiyai Tahun 2025–2029.
Musrenbang ini digelar oleh Bappeda Kabupaten Deiyai, Rabu (19/11/2025), di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Waghete, Deiyai, Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Melkianus Mote menegaskan visi-misi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, yakni: “Membangun Deiyai menuju kota yang maju, sejahtera, berkeadilan, berbudaya, dan berdaya saing berlandaskan semangat gotong royong.”
Ia mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk bersinergi mewujudkan visi-misi tersebut dengan mengedepankan motto Deiyai: Dou (Melihat), Gai (Berpikir), Ekowai (Bekerja) serta slogan “Enaimoo Ekowai Untuk Deiyai” atau Bekerja Bergotong Royong untuk Deiyai.
“Mari kita bersinergi dalam mewujudkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati demi kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Program Harus Prioritaskan Masyarakat Rentan
Bupati Melkianus menekankan bahwa setiap program Pemkab Deiyai harus mengutamakan kelompok rentan, yakni:
-
Daba Bage (Miskin)
-
Dobiyo Bage (Yatim Piatu)
-
Miyaa (Janda–Duda)
Ia juga menegaskan pentingnya data akurat dalam penyaluran bantuan dan menyampaikan rencana untuk mendirikan kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Deiyai pada tahun mendatang.
“Semua program untuk rakyat harus diutamakan untuk Daba Bage, Dobiyo Bage, dan Miyaa,” ujar Bupati.
Komitmen Lestarikan Budaya Deiyai
Dalam misi pelestarian warisan budaya, Bupati Melkianus Mote mengungkapkan rencana kerja sama dengan Yayasan Noken Papua, yang didirikan oleh Titus Pekei, tokoh yang memperjuangkan pengakuan Noken Papua sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Bappeda Tekankan Penyusunan Dokumen Induk OPD
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kabupaten Deiyai, Ambrosius Eria, S.Pd, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pelaksanaan Musrenbang karena kendala teknis. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menyusun dokumen induk seluruh OPD, yang nantinya menjadi dasar penyusunan Renstra tahunan.
Ketua panitia, Tiborius Adii, S.Pd, dalam laporannya menyampaikan kesiapan penyelenggaraan dan berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah memastikan acara berjalan lancar.
Dihadiri Unsur Pimpinan OPD
Musrenbang RPJMD ini turut dihadiri para kepala OPD dan sekretaris OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deiyai.
[Nabire.Net]







Leave a Reply