INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Buka Sosialisasi Trayek, Bupati Melkianus Mote Tegaskan Deiyai Siap Jadi Pusat Persinggahan Baru di Papua Tengah

Buka Sosialisasi Trayek, Bupati Melkianus Mote Tegaskan Deiyai Siap Jadi Pusat Persinggahan Baru di Papua Tengah

Nabire, 21 November 2025 – Dinas Perhubungan Kabupaten Deiyai menggelar sosialisasi pengaturan trayek kendaraan di wilayah Kabupaten Deiyai, Jumat (21/11) siang, bertempat di Aula Dinas Perhubungan. Kegiatan ini dinilai penting karena Deiyai kini berkembang menjadi daerah strategis yang menghubungkan Dogiyai, Paniai, Intan Jaya, hingga Mimika.

“Sosialisasi ini penting. Karena Deiyai merupakan daerah sentral dari empat kabupaten lain,” ujar Bupati Deiyai, Melkianus Mote, dalam sambutannya.

Menurut Bupati Mote, Deiyai ke depan akan menjadi pusat persinggahan. Dalam waktu dekat, pesawat Wings Air dijadwalkan melakukan tes landing di Bandara Deiyai. Jika pesawat besar sudah dapat mendarat, kebutuhan layanan transportasi darat akan meningkat pesat. Karena itu, pengaturan trayek menjadi kebutuhan mendesak.

Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Deiyai mulai memperkuat infrastruktur dasar seperti jalan, terminal, dan pasar.

“Tahun ini kami mulai membuka jalan dua jalur dari Pertigaan Tigidoo – belakang perkantoran – hingga Pasar Baru Waghete II. Selain itu, jalan dua jalur dari Tigidoo – Pinii akan dikerjakan mulai awal tahun depan,” terang Mote.

Pemerintah daerah juga memfasilitasi para sopir lokal dengan pengadaan tanah di kawasan Pasar Baru Waghete II sebagai bagian dari pengembangan transportasi daerah.

“Ke depan, sopir anak daerah akan terus kami bina dan akan ditempatkan di bandara,” tambah Bupati Mote.

Terminal baru juga akan ditempatkan di area Pasar Baru Waghete II. Setiap trayek—baik antar kabupaten maupun antar distrik—akan diatur secara lebih tertib dan terukur.

Mote menekankan pentingnya kenyamanan transportasi di Deiyai untuk menunjang pariwisata lokal. Ia mengatakan banyak warga kota yang ingin berkunjung ke pedalaman dan membutuhkan transportasi yang aman.

“Jika banyak orang datang ke Deiyai, itu artinya mereka bawa uang. Mereka belanja di mama-mama, uang beredar, dan sopir anak daerah juga mendapat penghasilan,” jelasnya.

Bupati Melkianus Mote meminta Dinas Perhubungan agar hasil sosialisasi tersebut menghasilkan rekomendasi teknis yang dapat segera ditindaklanjuti.

Kegiatan ini turut dihadiri pihak kepolisian bagian lalu lintas, TNI, perwakilan sopir, perwakilan ojek, kepala suku, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

[Nabire.Net/PK]

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.