BPS Papua Tengah Gelar Koordinasi Persiapan Sensus Ekonomi 2026 Bersama Pengusaha dan OPD
Nabire, 20 November 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Tengah menggelar kegiatan koordinasi persiapan Sensus Ekonomi 2026 dengan melibatkan para pengusaha, organisasi perangkat daerah (OPD), asosiasi, akademisi, serta sejumlah lembaga terkait.
Kegiatan ini dipimpin oleh Emi Puspita Rini, S.H., M.H., selaku Kepala Bagian Umum BPS Papua Tengah, dan berlangsung di Hotel Adamant, Nabire, pada Kamis (20/11).
Dalam sambutannya, Emi Puspita Rini menegaskan bahwa koordinasi ini sangat penting untuk membangun sinergi antara BPS dan para pemangku kepentingan dalam menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 mendatang.
“Kegiatan ini mempersiapkan BPS, SKPD, OPD, serta para pengusaha agar dapat membantu menyukseskan Sensus Ekonomi 2026 di Provinsi Papua Tengah,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Sensus Ekonomi merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali pada tahun berakhiran angka 6. Keberhasilan pelaksanaan sensus tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari kementerian, lembaga, universitas, hingga sektor swasta.
“Kami membutuhkan pandangan dari berbagai sudut untuk mengidentifikasi permasalahan, tantangan, sekaligus merumuskan strategi agar Sensus Ekonomi 2026 dapat berjalan sukses,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir narasumber dari Bappeda, akademisi Universitas Satya Wiyata Mandala, serta perwakilan dunia usaha. Para peserta memberikan berbagai masukan terkait kondisi perekonomian dan tantangan lapangan yang mungkin dihadapi oleh petugas sensus.
Emi menjelaskan bahwa output dari kegiatan koordinasi ini adalah tersusunnya gambaran komprehensif mengenai kebutuhan data usaha dan perekonomian di Papua Tengah. Data Sensus Ekonomi 2026 nantinya diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai dasar kebijakan, serta menjadi referensi bagi pengusaha dalam melihat peluang pasar, potensi ekonomi, dan arah perkembangan sektor usaha.
“Melalui masukan dari berbagai pihak, kami dapat melakukan mitigasi risiko, sehingga petugas yang turun ke lapangan sudah memahami permasalahan dan tantangan yang mungkin dihadapi saat pelaksanaan sensus di Papua Tengah,” tutupnya.
Sensus Ekonomi 2026 menjadi momentum penting dalam memotret kondisi perekonomian secara menyeluruh, sehingga sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha menjadi kunci keberhasilannya.
[Nabire.Net/Sitti Hawa]




Leave a Reply