INFO NABIRE
Home » Blog » Berstatus ODP, Istri Bupati Nabire Terlihat di Bandara Hari Ini

Berstatus ODP, Istri Bupati Nabire Terlihat di Bandara Hari Ini

(Bupati Nabire bersama Istri, Ketua Harian Satgas Covid-19 Nabire dan Kepala KP3 Bandara Nabire saat mengecek penerimaan barang yang tiba dikirim dari Jakarta ke Nabire/Dok.Istimewa)



Nabire – Hingga hari kamis (11/06) jumlah Orang Dalam Pemantauan berdasarkan infografis sebaran covid-19 di kabupaten Nabire tercatat sebanyak 116 orang. Jumlah ini merupakan jumlah terbanyak ODP di Nabire.

Belum diketahui pasti melonjaknya jumlah ODP tersebut. Namun diperkirakan lonjakan jumlah ODP tersebut salah satunya berasal dari rombongan yang membawa bantuan APD untuk kabupaten Nabire, yang tiba di Nabire 9 Juni 2020 lalu.

Rombongan yang tiba dari Jakarta dan membawa APD tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak kabupaten Nabire, yang juga istri Bupati Nabire, Ibu Yuvinia Douw.

Berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP), tentu ODP tersebut wajib diisolasi mandiri selama 14 hari sesuai protokol kesehatan, agar tidak menjadi media penular jika ternyata ODP tersebut mengidap Covid-19.

Namun betapa kagetnya ketika hari ini (11/06), Nabire.Net melihat kegiatan Ibu Bupati Nabire, yang justru terlihat sedang berada di Bandara Nabire bersama Bupati Nabire dan Tim Covid-19, untuk menerima barang yang datang dari Jakarta.

Walaupun itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab beliau (Ibu Bupati Nabire), serta dipastikan protokol pencegahan Covid-19 terhadap beliau berjalan dengan baik, namun ada tanggung jawab moril yang harus dipatuhi Ibu Bupati, yakni tidak perlu keluar dari tempat karantinanya.

Proses penerimaan barang tentu bisa diwakilkan kepada pihak lain, apalagi Ibu Bupati memiliki akses luas akan hal itu sebagai pejabat pemerintah dan istri dari orang nomor satu di Nabire.

Tentu hal tersebut akan menjadi preseden yang kurang baik bagi warga masyarakat di Nabire, apalagi warga Nabire saat ini memiliki sensitivitas yang tinggi berkaitan dengan penanganan pasien Covid-19 di Nabire serta pembatasan akses transportasi.

Sebagai pejabat publik, tentu harus menjadi teladan yang baik bagi warga Nabire. Oleh karena itu, warga berharap agar Ibu Bupati dan rombongan yang baru tiba di Nabire benar-benar mematuhi protokol pencegahan Covid-19 dengan mengkondisikan dirinya untuk tidak keluar dari tempat isolasi mandirinya, selama 14 hari.

[Nabire.Net]

Post Related

Leave a Reply

  • Pramono
    14 June, 2020 15:44 at 15:44

    Jangan ditiru ya kawan2

  • Awitoyai
    12 June, 2020 20:33 at 20:33

    Tidak tahu juga, alasan Bupati asosiasi Mee pagoo.tindakan ilegal tanpa alasan apapun yang terjadi di wilayah Meepago.
    Sekarang pesan kami dari luar wilayah Meepago ? Apakah Anda tanggung jawab atau tidak.karena itu kota studi jayapura selama pendemi Covid-19 tidak pernah ada bantu apa apa.

    Kalau satu orang korban tangung jawab nyawa manusia ???

Your email address will not be published.