INFO NABIRE
Home » Blog » Belum Bisa Beroperasi Kembali, Sopir Kilo Minta Perhatian Polisi, Bupati Nabire dan Pj.Gubernur Papua Tengah

Belum Bisa Beroperasi Kembali, Sopir Kilo Minta Perhatian Polisi, Bupati Nabire dan Pj.Gubernur Papua Tengah

(Ketua Komunitas Sopir Kilo, Kristian Kowi)

Nabire, Lantaran sudah cukup lama tidak bisa beroperasi akibat konflik di Topo, sopir kilo meminta kepada pihak kepolisian serta pemerintah daerah menjamin operasional mereka bisa kembali berjalan dengan lancar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komunitas Sopir Kilo, Kristian Kowi, kepada Nabire.Net, Senin siang (19/06/2023).

Saat ditemui Nabire.Net di Pasar Kalibobo, Kristian Kowi menjelaskan, Senin pekan lalu, pihaknya coba naik namun dipalang. Hari Rabu, mereka coba kembali beroperasi namun lagi-lagi dipalang.

“Kami dilarang beroperasi dan dilarang mengangkut penumpang dari suku tertentu. Awalnya kami sudah tidak muat lagi, namun 2 hari kemudian kami muat warga non OAP bersama Bama dan BBM, namun kami disuruh balik dengan alasan tidak boleh ada aktivitas dari KM 0 sampai KM 95”, jelas Kristian Kowi.

Akibat hal tersebut, para sopir tidak bisa beraktivitas 20 hari lebih. Para sopir berharap ada tindak lanjut dari pihak kepolisian, tetapi tidak ada.

“Akhirnya pada hari minggu, kami membentuk komunitas dan saya dipercaya sebagai Ketua untuk menengahi persoalan ini. Saya tugaskan perwakilan kami menghadap Kapolres Nabire menyampaikan aspirasi kami. Hari ini, aspirasi kami ditanggapi oleh pihak kepolisian. Kasat Intel memberi perintah kepada bawahannya untuk menemui kami pukul 10.00 WIT. Kami sampaikan aspirasi kami. Dari pihak pemilik kios juga menyampaikan aspirasi tidak bisa membuka kios ada tidak ada pengiriman Bama naik. BBM dan karyawan juga tidak bisa bekerja karena tidak bisa naik sampai hari ini”, ungkap Kristian Kowi.

Dijelaskan Kristian, pihak kepolisian sudah menanggapi dan akan menindaklanjuti hal ini. Sopir lintas hanya bisa menunggu kepastian dari pihak Intel Kepolisian baik di Polres Nabire maupun Polsek Topo untuk menindaklanjuti aspirasi para sopir dan pedagang kios.

“Harapan saya kepada pemerintah Nabire terutama Bupati dan Gubernur, apa yang kami sampaikan menjadi aspirasi kami ini tolong ditanggapi karena kami masyarakat kecil ini tidak bisa melangkah tanpa pemerintah dan keamanan, karena kasus ini bukan baru saja kasus-kasus terjadi awal 2 minggu, sebelum kasus ini sudah ada kasus kami di palang itu sudah terjadi selama 1 bulan. Hampir 1 bulan ini kami tidak beraktifitas sama sekali, jadi saya minta kepada pemerintah Nabire tolong kami masyarakat harus beroperasi kembali karena kami butuh makan minum menghidupkan anak dan istri dan semua yang menjadi tanggung jawab kami”, harap Kristian Kowi.

Saat ditanyakan kerugian materiil yang dialami para sopir, Kristian menjelaskan, ada kerugian berupa kaca-kaca mobil yang pecah. Hal ini membuat para sopir tidak bisa melakukan aktivitasnya.

[Nabire.Net/Edi Sutrisno]


Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.