Badan Gizi Nasional Dorong Orang Asli Papua Jadi Tulang Punggung Suplier Pangan Bergizi

Nabire, 30 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat kemandirian ekonomi lokal sekaligus mendukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional Kabupaten Nabire, Marsel Asyerem, menegaskan bahwa Orang Asli Papua (OAP) harus menjadi suplier utama bahan baku makanan bagi dapur-dapur MBG di wilayah Papua Tengah, khususnya di Nabire.

Marsel mengatakan, kebijakan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat lokal.

“Kita ingin agar program nasional seperti Makan Bergizi Gratis tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan bagi masyarakat asli Papua,” ujar Marsel.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, khususnya OAP, adalah amanat langsung dari Presiden. Banyak hasil pertanian, peternakan, dan perikanan lokal milik OAP yang memiliki kualitas tinggi dan layak dijadikan bahan baku untuk dapur MBG.

“OAP harus terlibat langsung dalam rantai pasok, mulai dari penyedia sayur, beras, telur, ikan, hingga bahan pangan tambahan lainnya. Jika bahan baku berasal dari petani, nelayan, dan peternak lokal, maka manfaat program ini akan terasa ganda: anak-anak mendapat gizi, masyarakat lokal mendapat penghasilan,” jelasnya.

Langkah ini juga sejalan dengan visi Badan Gizi Nasional untuk membangun sistem pangan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal Papua. Melalui kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, mitra yayasan, dan komunitas lokal, program MBG diharapkan menjadi model pembangunan gizi yang memberdayakan masyarakat dari hulu ke hilir.

Marsel menutup dengan pesan tegas,

“Program ini bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga membangun kemandirian. Sudah saatnya Orang Asli Papua berdiri di depan, menjadi tulang punggung penyedia bahan pangan bergizi untuk anak-anak di Papua Tengah.