INFO NABIRE
Home » Blog » Satker PJN Wilayah 7 Nabire Fokus Pelebaran Jalan Nabire–Wanggar, Dua Jalur Masih Terkendala Lahan

Satker PJN Wilayah 7 Nabire Fokus Pelebaran Jalan Nabire–Wanggar, Dua Jalur Masih Terkendala Lahan

Nabire, 3 Oktober 2025 – Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN Wilayah 7 Nabire, Ir. Daud M. Merauje, ST, memberikan tanggapan terkait pemberitaan sebelumnya tentang permintaan pembangunan jalan dua jalur menuju pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada awak media pada Jumat (3/10), Daud menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengerjakan Paket Pekerjaan Pelebaran Jalan Nasional Nabire–Wanggar. Proyek ini menjadi salah satu akses utama menuju pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah yang kini memasuki usia 3 tahun sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB).

(Satker PJN Wilayah 7 Nabire Fokus Pelebaran Jalan Nabire–Wanggar, Dua Jalur Masih Terkendala Lahan)

Target Pekerjaan Jalan Nabire–Wanggar

Pekerjaan jalan masuk dalam Tahun Anggaran (TA) 2025 dengan target sebagai berikut:

  • Lebar aspal baru: 7,8 meter

  • Total lebar jalan termasuk saluran: 12,5 – 12,8 meter

  • Lebar eksisting (lama): 6 meter

  • Total lebar eksisting dengan drainase: 11 meter

Total panjang ruas jalan nasional yang ditangani mencapai 18,55 kilometer, dengan fokus pengerjaan pada segmen 11 kilometer, terdiri dari 7 km (Hotel Adaman – Pasar SP.1) dan 4 km berikutnya.

Kendala Jalan Dua Jalur

Menanggapi permintaan agar jalan dibangun menjadi dua jalur lengkap dengan median dan trotoar, Daud menegaskan bahwa hal itu masih terkendala ketersediaan lahan.

“Untuk membangun jalan dua jalur diperlukan lahan minimal 24–25 meter. Saat ini lahan tersebut belum tersedia, sementara koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pembebasan lahan juga belum ada tindak lanjut konkrit,” jelasnya.

Fasilitas Umum Terdampak

Pelebaran jalan Nabire–Wanggar juga menghadapi kendala terkait pemanfaatan Daerah Milik Jalan (Damija) dan Ruang Milik Jalan (Rumija). Sejumlah fasilitas umum yang harus direlokasi antara lain:

  • Tiang listrik PLN

  • Tiang dan kabel telepon Telkom (termasuk kabel bawah tanah)

  • Lampu jalan (PJU) dan lampu lalu lintas

  • Pipa air PDAM

  • Papan reklame

Selain itu, aktivitas pasar dan pertokoan di sekitar Pasar SP.1 juga akan terdampak langsung. Untuk itu, Satker PJN Wilayah 7 Nabire terus berkoordinasi dengan Kepala Distrik Nabire Barat dan Pemerintah Kabupaten Nabire agar pekerjaan tidak terhambat.

Harapan Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Ir. Daud M. Merauje berharap semua pihak, mulai dari Gubernur Papua Tengah, Bupati Nabire, hingga masyarakat yang berada di sepanjang ruas jalan Nabire–Wanggar dapat mendukung pelaksanaan proyek ini.

“Kami ingin pembangunan ini berjalan lancar tanpa penundaan, karena jalan ini merupakan akses vital menuju pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah. Dengan kerja sama semua pihak, pembangunan akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.

[Nabire.Net/Musa Boma]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.