INFO PAPUA TENGAH
Home » Blog » Mahasiswa Papua di Manado Desak Presiden Hentikan Penempatan Militer di Intan Jaya

Mahasiswa Papua di Manado Desak Presiden Hentikan Penempatan Militer di Intan Jaya

Manado, 2 Oktober 2025 – Solidaritas Mahasiswa Papua bersama mahasiswa asal Intan Jaya yang sedang menempuh pendidikan di Kota Manado, Sulawesi Utara, menggelar jumpa pers untuk menyuarakan aspirasi terkait situasi keamanan di tanah Papua, khususnya Intan Jaya, Kamis (02/10).

Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menegaskan desakan kepada Presiden RI Prabowo Subianto serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin agar segera menghentikan penempatan militer di wilayah Papua. Mereka menilai kehadiran aparat justru menimbulkan kerugian bagi masyarakat sipil.

Berikut poin pernyataan sikap yang disampaikan:

  1. Meminta Presiden RI dan Menteri Pertahanan menghentikan pentropan militer di Papua, khususnya Intan Jaya.

  2. Mendukung tim advokasi rakyat Papua Tengah agar pemerintah menghentikan praktik eksploitasi sumber daya alam.

  3. Mendesak Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua Tengah menghentikan tindakan yang merugikan masyarakat sipil.

  4. Menolak keberadaan pos-pos militer organik maupun non-organik di seluruh wilayah Papua.

  5. Menolak segala bentuk investasi yang dianggap merugikan masyarakat.

  6. Menolak rencana eksploitasi PT Blok B Wabu Intan Jaya.

  7. Menentang praktik militerisme yang menyebar di Intan Jaya, Paniai, Ndugama, Yahukimo, Puncak, dan Puncak Jaya.

  8. Menolak penggunaan sekolah, gereja, serta rumah warga sipil sebagai lokasi fasilitas militer.

  9. Menolak segala bentuk kekerasan militer di Papua.

  10. Mendesak Presiden RI mengusut tuntas pelanggaran HAM berat di tanah Papua.

Mahasiswa berharap pemerintah pusat lebih mengutamakan pendekatan dialog dan penyelesaian damai dalam merespons berbagai persoalan di Papua, bukan dengan pendekatan militer.

[Nabire.Net]

Artikel Terkait

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.