9 Jemaat Resmi Tolak Pemekaran Klasis Baru Topiyai

Paniai, 12 Mei 2025 – Sembilan jemaat dari Kelompok Yosua di bawah naungan Klasis Agabarat secara resmi menolak wacana pemekaran Klasis baru Topiyai.
Penolakan ini disampaikan dalam pertemuan resmi yang digelar bersama tokoh intelektual, profesional, dan hamba Tuhan di wilayah tersebut, Minggu (11/05).
Wacana pemekaran Kelasis Topiyai sempat diajukan dalam pembahasan Rapat Kerja Sinode (RAKERSIN) III yang akan digelar pada 24 April 2025 di Jayapura. Namun, menurut Ketua Kelasis Agabarat, Pdt. Sepanya Nawipa, selama menjabat dirinya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait pemekaran.
“Selama pelayanan bersama 19 jemaat, tidak pernah ada pembicaraan soal pemekaran Kelasis baru. Jika ada surat rekomendasi atas nama saya, berarti itu pemalsuan,” tegas Pdt. Nawipa dengan suara lantang dalam rapat pembahasan komisi organisasi.
Menyikapi hal tersebut, para intelektual dari jemaat membentuk Tim Penolakan Pemekaran Kelasis Topiyai yang diketuai oleh Ev. Otniel Degei. Tim ini kemudian menyampaikan pernyataan sikap dari sembilan jemaat secara terbuka:
-
Menolak secara resmi rencana pemekaran Kelasis baru Topiyai.
-
Menilai pelayanan di Kelasis Agabarat selama ini berjalan baik dan tidak ada persoalan.
-
Menegaskan bahwa kondisi pelayanan dan ketersediaan tenaga hamba Tuhan belum mendukung pemekaran.
-
Meminta Badan Pengurus Sinode Kingmi Papua mencabut proses registrasi pemekaran Kelasis Topiyai.
Ev. Otniel Degei menyampaikan bahwa pihaknya telah mengundang seluruh umat Tuhan dari sembilan jemaat, termasuk hamba Tuhan, majelis jemaat, intelektual, dan kaum profesional dalam pertemuan tersebut. Mereka bersepakat untuk menolak pemekaran secara resmi dan akan menyampaikan penolakan serta permohonan pencabutan nomor registrasi ke Kantor Sinode Kingmi Papua dalam waktu dekat.
[Nabire.Net/Jhon Nawipa]



Leave a Reply