Wow Tunggakan Listrik Di Nabire Capai 7,2 Miliar

Manager PT. PLN Ranting Nabire, Manihar Hutajulu, mengatakan tunggakan listrik masyarakat yang ada di kabupaten Nabire hingga 18 november 2013 sangat tinggi, sehingga akan cukup berdampak kepada operasional PT.PLN sendiri.

Dikatakan Manihar, tunggakan keseluruhan listrik masyarakat di kabupaten Nabire sebesar 7,2 Miliar, dan tunggakan ini tersebar di beberapa wilayah yang ada di kabupaten Nabire, diantaranya Enarotali, Legari, Wanggar, dan Listrik-listrik desa yang lain, dan jumlah terbesar penunggak sendiri ada di kota Nabire yang menyumbang tunggakan sendiri sebesar 6,8 Miliar rupiah.

Manihar menambahkan, PT PLN Nabire sendiri sudah sering mengingatkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya pembayaran listrik, dikarenakan jika terjadi tunggakan seperti ini, akan sangat sulit bagi PT PLN Nabire untuk membiayai biaya operasional dan perbaikan jaringan listrik yang ada.

“Kerusakan yang seharusnya bisa cepat diselesaikan, menjadi lama karena masalah pembiayaan akibat membengkaknya tunggakan listrik ini sendiri, makanya ya terjadi pemadaman listrik. Inilah yang paling berat kita hadapi,” tutur Manihar.

Lebih lanjut Manihar mengatakan, hal ini juga berdampak pada penambahan jaringan atau daya listrik, karena tunggakan semakin besar, maka penambahan daya pun semakin dibatasi, yang seharusnya PT PLN merencanakan di tahun 2014 ingin menambah 11%, belum tentu bisa, bahkan 2% saja pun agak susah direalisasikan.

Manihar mengharapkan, agar warga Nabire yang belum sadar akan kewajibannya untuk membayar tunggakan listrik, agar segera melakukan pelunasan tunggakan listriknya di kantor PLN Nabire, agar kedepannya persediaan listrik di kabupate Nabire dapat tetap terjaga.

One Response to Wow Tunggakan Listrik Di Nabire Capai 7,2 Miliar

  1. fiky berkata:

    masyarakat harus sadar, jgn pamalas bayar listrik, nanti kalau tra bayar listrik, listrik di rumah dikasmati, mayarakat marah, meteran dicabut, jaga petugas PLN deng parang, tidak bisa jg begitu, kalau mau nabire maju harus ada kesadaran jg. lakukan dulu kewajiban baru tuntut hak, jgn dibolak balik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *