Warga Geruduk Pertamina Serui Tuntut Penyelesaian Pembayaran Tanah Adat

(Aksi demo di Pertamina Serui/Foto.Andrew.Woria)

Kepulauan Yapen – Warga yang merupakan pemilik hak ulayat tanah adat di wilayah Pantai Barawaikap, Newi dan Tarau Tanao, hari ini (13/02) menggelar aksi demo di depan Kantor Pertamina Cabang Serui.

Pemilik ulayat yang merupakan keluarga besar Yakobus Tanawani dan Gerson Tanawani, menuntut haknya kepada Pertamina Serui atas penyelesaian pembayaran tanah adat.

Melansir pemberitaan Humas Kabupaten Yapen, massa yang dipimpin Koordinator Aksi, Mesak Tanawani mendesak Pertamina Cabang Serui segera menyelesaikan pembayaran tanah adat yang telah dipakai Pertamina selama 40 tahun.



Mesak berharap agar persoalan ini bisa diselesaikan oleh Pertamina, MRP dan difasilitasi Pemkab Kepulauan Yapen, yang direncanakan akan dilaksanakan Jumat (14/02).

Aksi ini memang mendapat perhatian dari Pokja Adat MRP yang turun langsung ke lokasi. Ketua Pokja adat MRP, Demas Tokoro dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa ini merupakan ratapan, dan ratapan ini harus mendapat jawaban.

Dirinya mengatakan bahwa damai tanpa ada keadilan itu percuma, sehingga hal ini mendapat perhatian dari 31 Anggota MRP dibawah kordinator Pokja Adat. Mereka juga berkesempatan melihat lokasi 21.750 meter persegi ini diatas PT. Pertami cabang Serui.

“Kami sebagai lembaga representasi kultural orang asli Papua (OAP) tidak bicara seperti ini, seharusnya kami duduk bersama-sama dengan bermatarbat, bicara menyelesaikan masalah. Ungkapnya.

Dari pihak PT. Pertamina, Akmadun dihadapan pendemo menjelaskan bahwa pihaknya akan duduk bersama untuk membahas dan mencari solusi dengan menunjukan bukti-bukti pembayaran dari kedua belah pihak, namun jika tidak ada solusi maka dapat menempuh jalur hukum yang ada.

Sementara dari Pemkab Kepulauan Yapen, Asisten I Bidang Pemerintahan, Portunatus Numberi, SE, M.Si dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra, Gokman Simbolon, SH hadir mewakili Bupati Kepulauan Yapen,

Dirinya bersama pimpinan sementara dewan dan anggota DPRD Kepulauan Yapen, serta 31 Anggota MRP Papua. Aksi ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kemanan Polres Kepulauan Yapen.

[Nabire.Net/Humas Kepuluan Yapen/Andrew Woria]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *