Warga Dukung Pemda Dogiyai Pindahkan Ibukota Kabupaten Ke Pona

Pemindahan ibukota kabupaten Dogiyai ke Pona menjadi perhatian dan pembincangan dikalangan publik. Pro dan kontra antar wargapun terus bergulir dikalangan warga Kamuu Selatan .

Namun, sebagian warga Pona mendukung kehadiran Ibu kota dan pemekaran Distrik di daerah tersebut. Salah satunya Yakobus Wogee, warga Pona, Distrik Kamuu Selatan kabupaten Dogiyai.

Ia mengatakan sebagai warga Kampung Pona, Kamu Selatan mendukung penuh kehadiran Ibu Kota Kabupaten Dogiyai di Pona. Dukungan itu menyusul setelah melihat dampak positif dan aspirasi masyarakat setempat.\

Yakobus Woge, yang juga intelektual Kamuu Selatan menuturkan dukungan itu dilihat dari berbagai alasan. Pertama, kata Woge, sebagian besar warga Pona yang sebagai pemilik hak ulayat telah menerima kehadiran ibukota kabupaten dikampung Pona tersebut.

Yang kedua, menurut Woge, untuk tempat pembangunan perkantoran di Moanemani, sangat sempit dan dampaknya lahan pangan makanan itu menjadi isolosir.

Kemudian yang ketiga, bnyak operasi pengambilan kayu besar -besaran oleh pengusaha kayu secara ilegal, maka untuk mempertahankan lokasi wilayah Pona Kapira masuk di Kabupaten Dogiyai berarti pemda segera mekarkan Distrik Mogodagi secepatnya.

“Kampung Pona tetap akan menjadi rebutan. Yang ibaratnya rebutan cewe cantik,” pungkas Yakobus.

Seperto diketahui, Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, berencana menjadikan Pona sebagai ibukota kabupaten Dogiyai, karena hingga saat ini belum ada kejelasan dimana ibukota kabupaten Dogiyai berada.

Secara de jure, ibukota kabupaten Dogiyai berada di Kigamani, sedangkan secara de facto ibukota Dogiyai berada di Moanemani.

[Nabire.Net/Agus.Tebai]